Megawati Minta Ganjar Pranowo Disiplin Soal Pilpres, Pengamat: Bisa Saja Gimmick Politik
Pengamat politik menilai teguran Megawarti Soekarnoputri terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bisa saja hanya intrik atau gimmick belaka.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Herry Mendrofa menyebut teguran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Megawati Soekarnoputri melalui Sekjen partainya Hasto Hasto Kristiyanto terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bisa saja hanya gimmick belaka.
“Bisa saja juga saya menduga ini adalah gimick politik,” kata Herry Mendorofa saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (10/6/2022).
Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) ini mengatakan kejaidan itu persis ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusung sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2014 silam.
Dia bilang, saat itu PDI Perjuangan punya drama politik yang cukup panjang, yakni perihal pengusungan Jokowi menjadi Capres.
Megawati Soekarnoputri, akhirnya memilih putra kelahiran Solo sekaligus Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo, sebagai calon presiden untuk bertarung pada Pilpres 2014 mendatang.
Sepucuk surat berisi surat perintah dari Mega untuk mendukung pencapresan Jokowi pun dibacakan oleh putri Megawati, Puan Maharani, di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2014) petang.
Baca juga: Megawati Minta Ganjar Pranowo Disiplin Soal Pilpres, Begini Tanggapan Relawan
“Ya pak Presiden Jokowi ini kan dulu punya drama politik yang cukup panjang, pertarungan antara Megawati Soekarnoputri dan Jokowi.”
“Sehingga menurut saya bisa saja kita duga sebagai drama politik untuk menaikkan elektabilitas baik PDI Perjuangan maupun juga ke Ganjar,” ujar Herry.
Kendati demikian, ia menilai teguran Megawati kepada Ganjar Pranowo kembali lagi pada suasana kebatinan hingga situasi politik internal PDI Perjuangan.
Ganjar Mesti Patuh
Lebih lanjut Herry memaparkan kemungkinan jika memang Ganjar Pranowo benar-benar ditegur ketua umum partainya.
Dia berujar, gaya politik PDI Perjuangan sejauh ini masih berpegang teguh pada keputusan Megawati Soekarnoputri.
Dalam hal ini, sambung Herry, Gubernur Jawa Tengah ini sebagai petugas parti mesti mematuhi pada Megawati, terutama mengenai Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga: Terkait Pilpres 2024, Megawati Minta Ganjar Disiplin
“Korelasi antara Megawati dan Ganjar dalam struktur partai adalah Ganjar harus patuh pada keputusan Megawati terkait Pilpres. Jadi, Capres dan Cawapres itu kan ditentukan oleh Megawati,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.