6.000 Buruh Bakal Gelar Aksi di Depan Gedung Parlemen MPR/DPR, Rabu 15 Juni Besok
Polda Metro Jaya sudah menerima surat pemberitahuan terkait akan digelarnya aksi unjuk rasa oleh sejumlah elemen buruh di depan Gedung MPR/DPR.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya sudah menerima surat pemberitahuan terkait akan digelarnya aksi unjuk rasa oleh sejumlah elemen buruh di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022).
"Iya kita sudah terima pembertahuannya," kata Direktur Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hirbakh saat dihubungi, Selasa (14/6/2022).
Hirbakh menjelaskan dari pemberitahuan yang ada, setidaknya akan ada 6.000 buruh yang turun ke jalanan untuk menggelar aksi demonstrasi.
"Pemberitahuan mereka ada 6.000 massa, dari elemen buruh saja," ungkapnya.
Sebelumnya, Puluhan ribu buruh yang tergabung dalam Partai Buruh bakal menggelar demonstrasi di seluruh Indonesia pada Rabu (15/6/2022).
"Serempak pada tanggal 15 Juni 2022 puluhan ribu buruh akan beraksi," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers secara daring (dalam jaringan), Senin (13/6/2022).
Said mengatakan, aksi serentak ini dilakukan di beberapa kota-kota industri di seluruh Indonesia.
Beberapa kota industri tersebut, yakni Makassar, Banjarmasin, Banda Aceh, Medan, Batam, Semarang, Surabaya, Ternate, Ambon, dan kota industri lainnya.
Adapun beberapa tuntutan buruh, di antaranya:
1. Tolak revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (PPP);
2. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja;
3. Tolak masa kampanye pemilu hanya 75 hari, tapi harus 9 bulan sesuai Undang-Undang;
4. Sahkan RUU Pekeja Rumah Tangga (PPRT); dan