Doa Sang Nenek untuk Eril: Saya Mohon Bisa Dikuburkan di Indonesia
Ibunda Ridwan Kamil, Tjutju Sukaesih menyampaikan apa yang ia doakan untuk sang cucu, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ketika hilang di Sungai Aare.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
"Alhamdulillah pelajaran bagi saya sebagai neneknya, bahwa saya belum tentu seperti yang Eril lakukan. Mohon doanya saja semoga kita semua belajar dari apa yang Eril lakukan," pungkasnya.
Baca juga: Kebaikan Eril yang Baru Diketahui Ridwan Kamil: Bantu Pasien Covid-19, Sering Beri Makan Pemulung
Baca juga: Profil Tjutju Sukaesih, Nenek Eril yang Titipkan Kain Kafan pada Ridwan Kamil untuk sang Cucu
Gubernur Ridwan Kamil Ucapkan Terimakasih kepada Masyarakat dan Presiden Joko Widodo
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pemakaman anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah selesai di Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).
Ridwan Kamil menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak mulai dari pemerintah baik dalam dan luar negeri, serta jutaan warga di Indonesia yang telah turut mendoakan dan mendukung mulai dari pencarian Eril hingga pemakaman.
Pernyataan terima kasih disampaikan langsung kepada awak media usai prosesi pemakaman Eril selesai. Ia berterima kasih, salah satunya kepada Presiden Joko Widodo serta kepada masyarakat atas untaian doa dan dukungannya yang diberikan selama ini.
"Saya menghaturkan terima kasih atas doa-doa yang dipanjatkan yang mungkin dipantau oleh media saya saksikan berjuta-juta sangat luar biasa. Kedatangan kami ke sini pun diiringi oleh doa dan dukungan dari masyarakat oleh karenanya saya ucapkan terima kasih," kata Ridwan Kamil di Cimaung, Kabupaten Bandung, seperti dipantau secara daring, Senin (13/6/2022).
Baca juga: FOTO-FOTO Pemakaman Eril, Bunga dari si Bungsu Arka hingga Pidato Ridwan Kamil
"Khususnya yang pertama kepada Bapak Presiden Jokowi yang sudah sangat membantu, kepada wakil presiden, para menteri, khususnya Menteri Luar Negeri melalui KBRI Swiss-nya yang sangat luar biasa menemani kami dalam proses pencarian Eril, kepolisian di sana, dan saya sampaikan terima kasih yang tidak bisa disebutkan satu persatu," ujarnya.
Tak hanya ungkapan terima kasih, Kang Emil juga menyampaikan maaf kepada seluruh pihak jika selama proses pencarian hingga pemakaman Eril ada hal-hal yang kurang berkenan dan membuat tidak nyaman.
"Mohon maaf jika selama 12 hari ada hal-hal yang kurang berkenan ada hal-hal yang tidak nyaman. Semata-mata kami berusaha berikhtiar sebaik-baiknya sambil kami berdoa," ungkapnya.
Selain itu, Emil berharap peristiwa yang terjadi dalam kurun waktu 18 hari terhitung sejak hilangnya Eril pada 26 Mei lalu, dapat menjadi pembelajaran untuk semua. Salah satunya, soal datangnya jutaan untaian doa yang diberikan kepada putra pertamanya.
Baca juga: Lokasi Pemakaman Anak Ridwan Kamil, Eril, akan Dijadikan Pusat Dakwah Cimaung dan Dibangun Pesantren
Emil menyebut jutaan doa yang ditujukan putra pertamanya tak lain karena amal ibadah dan kebaikan-kebaikan Eril semasa hidup di dunia. Ia juga meyakini bahwa saat ini Eril sudah bahagia dan tenang.
Orang nomor satu di Jawa Barat ini juga mengungkapkan bahwa saat ini keluarga sudah merasakan tenang dan ikhlas atas kepulangan putra pertamanya. Bahkan ia bersyukur, karena Eril bisa dimakamkan dengan proses baik dan didoakan dengan cara yang baik pula.
"Semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa ternyata jutaan doa itu datang dari amal ibadah kebaikan-kebaikan yang kita tabur selama kita di dunia, kira-kira begitu. Eril pasti sangat bahagia dan pasti sudah tenang, kami sebagai orang tua sudah sangat ikhlas sudah sangat tenang dan bersyukur dapat dimakamkan di tempat yang baik dengan proses yang baik dan didoakan dengan cara yang baik," ujarnya.
Adapun terkait sambutan warga yang antusias di jalan, ia memohon maaf kepada pengguna jalan yang merasa terganggu dengan iring-iringan jenazah Eril menuju pemakamannya.
"Saya memohon maaf jika dalam prosesi pemakaman membuat masyarakat kurang nyaman di perjalanan. Kami mohon maaf, tidak bermaksud, tapi memang antusiasme warga tidak bisa kami hindari," kata Emil.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Erik S)