Ainul Yakin Sayangkan Pihak yang Berupaya Memecah dan Menarik GP Ansor ke Ranah Pemilu
Muhamad Ainul Yakin menilai edaran undangan atas nama ikatan alumni Ansor di Surabaya berasal dari kelompok tidak bertanggung jawab.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta Muhamad Ainul Yakin menilai edaran undangan atas nama ikatan alumni Ansor di Surabaya berasal dari kelompok tidak bertanggung jawab.
Ia bahkan menyebut pihak tersebut tidak paham dengan organisasinya.
Menurut Yakin, menjelang Pemilu seperti saat ini memang tidak heran banyak pihak yang mencoba menarik Ansor.
Namun, sangat disayangkan jika hal tersebut dilakukan dengan segala cara yang justru merugikan organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama tersebut.
"Soal kebangsaan kami selesai, kami konsisten terus mendorong kemajuan untuk negeri tercinta ini, tidak usah diragukan lagi. Kita justru kaget ketika ada kelompok yg mengatasnamakan ikatan alumni Ansor untuk membela bangsa," kata Yakin melalui keterangan kepada wartawan, Rabu (15/6/2022).
Baca juga: Sekjen GP Ansor: Tolak Manuver Politik untuk Kepentingan Jangka Pendek
“Siapapun yang mencoba mau memecah belah Ansor, hati-hati, Ansor ini kramat, jangan sampai kualat nanti," tegasnya.
Lebih lanjut, Yakin menyampaikan apresiasi terhadap jajaran pengurus pusat GP Ansor yang langsung memberikan keterangan terkait dengan edaran ikatan alumni Ansor tersebut.
Sehingga, isu tersebut tidak semakin liar di masyarakat.
Baca juga: Pimpinan GP Ansor Kota Cimahi Laporkan 3 Anggota Khilafatul Muslimin
"Kami di DKI Jakarta saat ini fokus dengan kaderisasi dan konsolidasi internal, banyak program juga yang sedang kami canangkan untuk kemandirian kader," kata Yakin.
Diketahui, baru-baru ini beredar pesan tentang undangan deklarasi Ikatan Alumni GP Ansor di Surabaya, Jumat 17 Juni 2022 mendatang.
Pimpinan Pusat GP Ansor telah bersikap bahwa kegiatan dimaksud sama sekali tidak terkait dengan organisasi kepemudaan di bawah Nahdlatul Ulama tersebut.