Alasan Jokowi Copot Mendag Lutfi dan Diganti Zulhas, Singgung Soal Pengalaman
Presiden Joko Widodo menjelaskan alasannya memilih Zulkifli Hasan atau Zulhas sebagai Menteri Perdagangan.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dilantik sebagai Menteri Perdagangan dan menggantikan Muhammad Luthfi .
Akan hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasan dan pertimbangannya.
Jokowi mengatakan, Zulkifli Hasan atau Zulhas memiliki skill manajerial yang dinilai mumpuni.
Sehingga menurutnya, Zulhas dapat mengatur secara detail mengenai bidang perdagangan, terlebih urusan mikro.
Baca juga: DAFTAR Nama Menteri dan Wakil Menteri Terbaru Jokowi Pasca-Reshuffle Kabinet
"Ya kita melihat semuanya rekam jejak pengalaman, kemudian terutama untuk skill manajerial,"
"Sekarang bukan hanya makro saja, tapi mikronya juga harus secara detail dikerjakan," kata Jokowi, Rabu (15//2022) dikutip dari YouTube Kompas TV.
Meski demikian, tak hanya berfokus pada mikro, Jokowi pun memahami bahwa urusan ekspor juga menjadi tugas dari Kemendag.
Namun menurut Jokowi yang lebih penting yakni urusan pokok dalam negeri.
Baca juga: Menseskab Tegaskan Reshuffle Kabinet Dilakukan Secara Matang dan Tidak Tiba-tiba
"Tapi yang lebih penting urusan kebutuhan pokok di dalam negeri harus bisa kita jaga," kata dia.
Lanjut Jokowi, menyebut Ketum PAN tersebut kaya akan pengalaman dan rekam jejaknya yang panjang.
"Saya kira (Zulhas) akan sangat bagus untuk Mendag,"
"Karena sekarang ini urusan pangan yang berkaitan dengan rakyat ini memerlukan pengalaman lapangan, memerlukan kerja-kerja yang terjun lapangan untuk melihat langsung persoalan yang utamanya berkaitan dengan kebutuhan pokok rakyat," kata Jokowi.
Jokowi Lantik 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri
Presiden Jokowi resmi mengumumkan perombakan atau reshuffle kabinet di Istana Negara hari ini, Rabu (15/6/2022).
Ini merupakan perombakan jilid ketiga kabinet Indonesia Maju pada periode kedua kepemimpinan Jokowi-Ma'aruf Amin 2019-2024.
Adapun Jokowi melantik dua menteri dan tiga wakil menteri.
Diwartakan Tribunnews.com, dalam pelantikan menteri dan wamen baru dihadiri oleh sejumlah ketua umum partai politik (parpol).
Yakni Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto; Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar; Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri; dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh.
Serta Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto; Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa; dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Menteri:
- Menteri Perdagangan: M Lutfi diganti Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan;
- Menteri ATR/BPN: Sofyan Djalil diganti Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Wakil Menteri:
- Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR/BPN;
- Sekjen PBB Afriansyah Nor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan;
- John Wemi Watimpo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, sebelumnya menjabat Wamen PUPR.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Yohanes Liestyo/Reza Deni)