Riwayat Reshuffle Era Jokowi Jilid I-IV hingga Isu Reshuffle Kabinet 15 Juni 2022
Menengok kembali riwayat Reshuffle Era Jokowi Jilid I-VI hingga berhembus kencang isu reshuffle kabinet 15 Juni 2022
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu reshuffle kabinet Presiden Jokowi kembali ramai diperbincangkan publik.
Bahkan reshuffle tersebut kabarnya akan dilakukan pada Rabu (15/6/2022).
Kebetulan dalam penanggalan Jawa, hari tersebut bertepatan dengan Rabu Pahing.
Presiden Jokowi diketahui kerap membuat kebijakan-kebijakan penting seperti reshuffle kabinet pada Rabu Pon atau Rabu Pahing.
Seiring dengan isu reshuffle kabinet itu, beredar pula kabar bahwa para menteri Kabinet Indonesia Maju dilarang bepergian ke daerah atau ke luar Jakarta sebelum 15 Juni 2022.
Baca juga: Hadi Tjahjanto Dipanggil Jokowi, Namanya Santer Diprediksi Masuk Kabinet Sejak November 2021
Ditambah lagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah menteri di kabinet Indonesia Maju dan tokoh nasional ke Istana Negara.
Pemanggilan mereka dikaitkan dengan isu reshuffle atau perombakan kabinet yang belakangan ini kian santer.
Mereka yang dipanggil Presiden Jokowi di antaranya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil.
Kemudian Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Wakil Menteri ATR/Waka BPN Surya Tjandra.
Adapun tokoh nasional yang dipanggil Presiden Jokowi, yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Riwayat Reshuffle di Era Jokowi
Pada periode pertama sebagai presiden, Jokowi tercatat sudah tiga kali melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.
Kebijakan reshuffle pertama kali oleh Jokowi dilakukan pada 12 Agustus 2015.
Atau sekitar 10 bulan setelah pelantikan Kabinet Indonesia Kerja pada 27 Oktober 2014.
Reshuffle Jilid I
Dalam reshuffle pertamanya, Jokowi merombak susunan Kabinet Kerja dengan mengganti lima menteri (termasuk tiga menteri koordinator) dan sekretaris kabinet.
- Luhut Binsar Pandjaitan, mantan Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno.
- Darmin Nasution, mantan Gubernur Bank Indonesia, menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil.
- Rizal Ramli, mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo.
- Thomas Lembong, mantan pejabat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), menjabat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmad Gobel.
- Pramono Anung, menggantikan Andi Widjajanto sebagai Sekretaris Kabinet.
- Sofyan Djalil yang sebelumnya menjabat sebagai Menko Perekonomian digeser dan mengisi pos Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan menggantikan Andrinof Chaniago.
Reshuffle Jilid II
Belum ada setahun, Jokowi kembali melakukan reshuffle kedua pada 27 Juli 2016.
Sebab, ada dua partai yang kemudian bergabung ke pemerintahan Jokowi, yaitu PAN dan Partai Golkar.
Dua politisi dari kedua partai itu ikut diberikan posisi pada reshuffle jilid 2, yaitu Airlangga Hartarto (Golkar) dan Asman Abnur (PAN).
Di perombakan kedua ini, banyak menteri yang digeser dan dicukupkan masa tugasnya.
Misalnya Anies Baswedan yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Setelah perombakan kedua, komposisi menteri pria/wanita menjadi 33 banding 9, atau sekitar 4 banding 1.
- Wiranto diangkat menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
- Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya Menko Polhukam digeser menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.
- Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro yang dipindahkan.
- Bambang Brodjonegoro digeser Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.
Ia menggantikan Sofyan Djalil yang kembali digeser Jokowi.
- Sofyan Djalil dipindah Jokowi dan mengisi pos Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.
- Eko Putro Sanjoyo diangkat menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Ia menggantikan rekan separtainya dari PKB, Marwan Jafar.
- Budi Karya Sumadi mengisi pos Menteri Perhubungan yang sebelumnya diisi Ignasius Jonan.
- Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang sebelumnya diisi Anies Baswedan, digantikan oleh Muhadjir Effendy.
- Enggartiasto Lukita diangkat menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Thomas Lembong yang dipindahkan Jokowi.
- Sementara Thomas Lembong dipindah menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggantikan Franky Sibarani.
- Politisi Golkar, Airlangga Hartarto mendapat jabatan sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin.
- Pun dengan politisi PAN, Asman Abnur yang diberi kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang sebelumnya diisi Yuddy Chrisnandi.
- Archandra Tahar juga dimasukkan dalam daftar kabinet dan mengisi jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menggantikan Sudirman Said.
Namun, baru 20 hari menjadi Menteri ESDM, Archandra Tahar diberhentikan dengan hormat oleh Jokowi karena ada polemik dwikewarganegaraan.
Sebab, Archandra Tahar telah tinggal 20 tahun di Amerika Serikat dan disangka memiliki paspor Amerika Serikat.
Lantaran ada kekosongan di kursi Menteri ESDM, Luhut Binsar Panjaitan menjadi Pelaksana Tugas (Plt).
Pada 14 Oktober 2016, Jokowi melantik Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM.
Sementara Arcandra Tahar diangkat sebagai Wakil Menteri ESDM.
Reshuffle Jilid III
Selanjutnya pada 2018, Jokowi tercatat tiga kali mengganti sejumlah menteri.
Misal jabatan Menteri Sosial yang sebelumnya dipegang Khofifah Indar Parawansa diserahkan kepada politikus Golkar, Idrus Marham.
Diketahui Khofifah maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur pada Pemilihan Umum Gubernur Jawa Timur 2018.
Idrus Marham dilantik Jokowi pada 17 Januari 2018 bersamaan dengan pelantikan Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki.
Namun, belum ada setahun menjabat, Idrus Marham dicopot jabatannya dan digantikan oleh rekan separtainya, Agus Gumiwang Kartasasmita pada 24 Agustus 2018.
Pasalnya, Idrus Marham yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PLTU Riau-1 yang diproses KPK.
Selain itu, Jokowi juga melantik Komjen Pol Syafruddin sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Syafruddin menggantikan Asman Abnur yang mengundurkan diri karena PAN tidak mendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.
Reshuffle Jilid IV
Pada periode keduanya menjabat, Jokowi kembali reshuffle terhadap para menteri yang membantunya selama setahun belakangan.
Salah satu alasannya, ada dua menteri Jokowi yang dicokok KPK dalam waktu yang hampir berdekatan.
Mereka adalah Edhy Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan serta Juliari Batubara yang menjadi Menteri Sosial.
Selain mengisi kekosongan kursi di dua kementerian ini, Jokowi juga mengganti sejumlah menteri dengan tokoh baru.
Total, Jokowi mengangkat enam menteri baru pada 22 Desember 2020 yang dilantik sehari kemudian.
- Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya diangkat sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.
- Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus mantan calon wakil presiden di Pilpres 2019 dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio.
- Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri BUMN digeser menjadi Menteri Kesehatan dan menggantikan Terawan Agus Putranto.
- Menteri Agama yang sebelumnya diisi oleh Fachrul Razi diganti oleh Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor.
- Selain Budi Gunadi Sadikin, ada juga sosok Sakti Wahyu Trenggono yang sebelumnya menjadi Wakil Menteri Pertahanan.
Kini ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.
- Terakhir ada nama Muhammad Lutfi yang mengisi pos Menteri Perdagangan yang sebelumnya diisi Agus Suparmanto.
Muhammad Lutfi adalah mantan Menteri Perdagangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Prediksi Nama Menteri Baru di Kabinet Jokowi
Dihimpun Tribunnews.com pada Selasa (14/6/2022), berikut nama-nama yang diperkirakan masuk, digeser dan keluar dari kabinet:
Nama-nama baru yang diperkirakan masuk di kabinet:
1. Hadi Tjahjanto
Pejabat baru Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan salam komando dengan pejabat lama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) usai upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (18/11/2021). Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun. TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI
Pejabat baru Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan salam komando dengan pejabat lama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) usai upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (18/11/2021). TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI (PUSPEN TNI/)
Mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto diperkirakan bakal masuk kabinet Jokowi.
Namun, belum diketahui Hadi bakal menempati posisi apa.
Spekulasi yang beredar, Hadi bakal dipercaya menjadi Kepala Staf Presiden (KSP) menggantikan Moeldoko.
Namun, belum ada konfirmasi akan spekulasi ini termasuk kepastian apakah Hadi bakal gabung di kabinet.
Meski demikian, Hadi Tjahjanto terpantau dipanggil Jokowi ke Istana pada Selasa sore.
Kepada wartawan, Hadi mengakui dirinya dipanggil Jokowi secara mendadak.
"Baru saja makanya saya ngebut. Wah enggak tau siapa ya, saya hanya dipanggil. Enggak tahu apa itu. Wah belum mikir ke sanalah ya (reshuffle kabinet). Ini baru olahraga langsung lari saya," ungkap Hadi.
2. Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Amanat Nasioanal (PAN) Zulkifli Hasan disebut bakal masuk ke Kabinet Jokowi.
Sejumlah elite PAN membenarkan peluang Zulkifli menjadi menteri Jokowi.
"Informasinya kalau posisi menteri mungkin satu. Tetapi yang lainnya belum kami pastikan,"
"Kami percayakan sepenuhnya ke ketua umum apakah ketua umum mengusulkan kader atau bahkan ketua umum sendiri itu, kami serahkan sepenuhnya kepada ketum," kata DPP PAN Bima Arya Sugiarto Bima, Selasa (14/6/2022) dilansir Kompas.com.
Spekulasi yang beredar, Zulkifli Hasan bakal menjadi Menteri Kehutanan menggantikan Siti Nurbaya Abubakar.
Rumor lain, Zulkifli Hasan bakal menggantikan Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR/BPN.
Zulkifli Hasan sendiri pernah menjadi Menteri Kehutana di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Perkiraan menteri yang terdepak atau bergeser posisi
1. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi
Menteri Perdagangan Muhammad Lufti diperkirakan bakal terkena reshuffle kabinet.
Kinerja Muhammad Lufti akhir-akhir ini menjadi sorotan terkait kisruh minyak goreng.
Presiden Jokowi bahkan pernah menegur langsung Lutfi dalam rapat kabinet.
"Harga minyak goreng sudah 4 bulan. Tidak ada penjelasan apa-apa. Kenapa ini terjadi," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari Youtube Sekretariat Kabinet, Rabu (6/4/2022).
Muhammad Lutfi terpantau dipanggil Jokowi pada Selasa (14/6/2022) sore.
Kurang dari sejam, Mendag keluar melalui pintu pilar istana kepresidenan Jakarta.
Namun, Lutfi enggan buka suara soal pertemuannya dengan Jokowi.
“Enggak ada, enggak ada, enggak tahu,” jawab Lutfi singkat sembari masuk ke dalam mobil sedan hitam meninggalkan istana.
2. Sofyan Djalil
Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil disebut menjadi satu menteri yang terkena reshuffle kabinet.
Sofyan Djalil diisukan bakal digantikan Zulkifli Hasan.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku mendengar informasi kader PAN bakal mendapat posisi Menter ATR/BPN yang ditinggalkan Sofyan Djalil.
"Dengar-dengar informasi saja, bukan A1," ujar Jazilul saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Selasa (14/6/2022).
Jazilul enggan membeberkan lebih lanjut mengenai informasi yang dia peroleh.
Dia hanya meminta publik menunggu Presiden Jokowi sendiri yang mengumumkan langsung.
Pada Selasa sore, Sofyan Djalil terpantau dipanggil ke Istana.
Kepada wartawan, Sofyan mengaku tidak tahu alasan mengapa dirinya dipanggil Presiden.
Ia menduga pemanggilan terkait Ibu kota.
“Saya tidak tahu, terkait apa, mungkin terkait ibu kota,” kata dia.
3. Wamen ATR/Waka BPN Surya Tjandra
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Surya Tjandra diperkirakan turut menjadi Wakil Menteri yang direshuffle.
Hal ini menyusul Surya Tjandra yang dipanggil ke Istana pada Selasa sore.
Surya tiba komplek Istana Kepresiden pukul 17.49 WIB atau setelah kedatangan Sofyan Djalil.
Surya mengaku tidak tahu mengenai alasan dirinya dipanggil presiden.
Turun dari mobil ia langsung menuju pintu masuk kawasan kantor Presiden.
“Saya juga tidak tahu, nanti saja ya,” kata Surya.
4. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut menjadi menteri yang dipanggil Jokowi.
Namun, tidak diketahui apakah pemanggilan Prabowo terkait reshuffle kabinet.
Prabowo yang lebih dulu keluar dari Istana pada pukul 16.35 WIB.
Prabowo keluar melewati pintu Bali yang berada di samping Masjid Baiturrahim.
Diketahui pintu tersebut biasanya digunakan untuk lokasi masuknya tamu VVIP Presiden Jokowi.
Meski kedatangan sejumlah menteri ke Istana kian menguatkan isu reshuffle kabinet, tapi hingga kini Istana belum memberikan informasi resminya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.