Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Elektabilitas Ganjar Pranowo Unggul hingga Dilirik Nasdem, Pengamat: Itu Sangat Mungkin Terjadi

Pasca Rakernas Pro Joko Widodo (Projo), elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul, bukan tidak mungkin dilirik partai lain

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Elektabilitas Ganjar Pranowo Unggul hingga Dilirik Nasdem, Pengamat: Itu Sangat Mungkin Terjadi
Tribunnews/Irwan Rismawan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menyambangi kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan 

Adi mencoba menganalisis, saat ini Nasdem nampaknya akan dilematis.

Pertama, menurut Adi, adalah karena basis pemilih Nasdem bertolak belakang dengan katakanlah kelompok yang selama ini mendukung Anies.

Baca juga: Nama Ganjar Menguat dalam Rakernas Nasdem Padahal Partai Ini Digadang akan Usung Anies Baswedan

Sementara faktor kedua, ada kecenderungan Anies selama ini dinilai sebagai nonpemerintah yang dimarjinalkan secara politik.

"Nah, jika mengusung Anies, Nasdem harus siap head to head dengan calonnya pemerintah. Apakah siap?" kata Adi dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (16/6/2022).

Tingginya elektabilitas Ganjar, kata Adi, juga bisa membuat Nasdem meliriknya menjadi calon presiden.

Belum lagi, dukungan kepada Ganjar cukup deras dari DPW Nasdem.

"Bahkan tanpa resistensi politik sekalipun, semua Parpol akan melirik Ganjar sebagai kandidat capres. Apalagi PDIP kian mengeras mendukung Puan," lanjut Adi. 

Baca juga: Hadir di Rakernas NasDem, Jusuf Kalla: Tahun Ini Romantis, Semua Cari Pasangan yang Cocok

Berita Rekomendasi

Pengamat: Nasdem Susah Usung Ganjar

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Pengamat Politik Mohamad Qodari turut menanggapi soal isu Nama Ganjar Pranowo ada dalam rakernas Partai Nasdem.

Menurut Qodari, baik Ganjar maupun Anies, Nasdem kesulitan untuk mengusungnya jadi capres 2024.

Menurut Qodari, jika Nasdem memilih Ganjar maka akan muncul masalah mengenai jumlah pendukung.

Pasalnya, didalam PDIP terdapat dua nama pendukung yakni pendukung Puan Maharani dan Ganjar yang keduanya berebut di basis massa PDIP yang sama.

"Akan jadi provokasi ke PDIP untuk calonkan nama lain. Misalnya Puan Maharani. Kalau itu terjadi maka basis suara Puan dan Ganjar di Jateng dan Jatim akan terbelah," kata Qodari, Kamis (16/6/2022).

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Malvyandie Haryadi/Hasanudin Aco)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas