Gedung dan Patung Surindro Supjarso di Lanud Iswahjudi Diresmikan, Ini Kata KSAU dan Ketua DPR
Surindro adalah seorang penerbang pesawat tempur TNI AU yang hilang dalam misi latihan di Biak, pada tahun 1971.
Editor: Hasanudin Aco
Sementara Puan Maharani sebagai Ketua DPR menandatangani prasasti peresmian sekaligus memberi pidato.
Dalam pidatonya, selain menguvapkan terima kasih kepada TNI AU, juga menyebutkan bahwa penghargaan tersebut sangat pantas.
Puan menyinggung tentang perlunya keseimbangan negara memperkuat militer di Indonesia. Cucu Proklamator RI Sukarno atau Bung Karno itu menyebut Indonesia tidak hanya memperkuat alutsista militer di Angkatan Darat dan Udara saja.
"Saya mengatakan, kalau di darat kuat, di udara lemah, mau apa. Terus kalau di darat dan udara kuat, tetapi di laut lemah, buat apa juga? Makanya harus seimbang," ungkap Puan.
Secara khusus, Puan menyampaikan salam dari Megawati kepada para sesepuh dan Ibu-Ibu istri mantan personel Skuadron 41 dan 42 yang pernah bersama-sama bertugas dan berinteraksi bersama Kapten Penerbang Anumerta Surindro Supjarso dan Ibu Megawati.
“Ibu Mega meminta maaf karena tidak dapat hadir langsung dalam acara ini untuk bersilahturahmi dengan Bapak/Ibu sekalian. Kami juga ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi atas jasa dan pengabdian Bapak/Ibu sekalian selama ini kepada bangsa dan negara,” kata Puan.
Sebelum dan sesudah peresmian, Marsekal Fadjar dan jajaran mengajak anak dan cucu Surindro untuk berfoto bersama serta meninjau sejumlah fasiltas di Lanud itu.
Putra tertua Pratama, Putra Kedua Prananda, dan Putri ketiga Puan Maharani, dengan antusias mengikuti. Termasuk cucu dari Pratama dan Prananda yang tampak mengikutinya dengan serius.