Melihat Jejak Politik Kedekatan Anies Baswedan dengan Partai Nasdem
Anies dulu terlibat dalam deklarasi Nasional Demokrat, organisasi masyarakat yang dicetuskan oleh Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem yang digelar di Jakarta hari ini, Kamis (16/6/2022), merekomendasikan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai salah satu kandidat capres pada Pilpres 2024.
Nama Anies berada di urutan teratas capres yang diusulkan DPW NasDem se-Indonesia.
Jika melihat ke belakang, rekomendasi tersebut merupakan hal yang wajar.
Terutama jika melihat kedekatan Anies dengan Nasdem.
Baca juga: 3 Nama Paling Banyak Diusulkan dalam Rakernas NasDem untuk Jadi Capres, Paling Banyak Anies Baswedan
Berikut jejak politik kedekatan Anies dengan Nasdem seperti dirangkum Tribunnews.com:
Anies Salah Satu Deklarator Nasdem
Anies bukan figur yang asing di lingkungan Nasdem.
Dia dulu terlibat dalam deklarasi Nasional Demokrat, organisasi masyarakat yang dicetuskan oleh Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Ormas ini yang menjadi cikal bakal lahirnya Partai Nasdem yang dideklarasikan oleh 45 tokoh nasional, termasuk Anies.
Deklarasi kala itu dilakukan di Istora Senayan, Jakarta, 1 Februari 2010.
Nasdem resmi menjadi salah satu partai politik di Indonesia pada 26 Juli 2011 setelah sebelumnya mendaftarkan diri di Kemenkumham pada 25 April 2011.
Diundang Khusus di Kongres II Nasdem
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diundang khusus dalam Kongres II Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jumat (8/11/2019).
Anies Baswedan bahkan didaulat memberi sambutan sekaligus membuka kongres.
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan Anies diundang selaku Gubernur DKI Jakarta dan memberikan ucapan selamat datang kepada peserta kongres dari Sabang sampai Merauke.
Anies juga diundang dalam kongres karena ia "orang dalam" yang tidak asing untuk Nasdem.
"Anies itu pembaca manifesto Nasional Demokrat (saat Nasdem masih menjadi ormas). Anies bukan orang asing, Anies itu orang dalam di Nasdem," kata Willy kala itu dikutip dari Kompas.com.
Bertemu 4 Mata dengan Surya Paloh
Pertemuan empat mata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019) menyedot perhatian publik kala itu.
Surya mengatakan pertemuan ini merupakan pertemuan keluarga besar antara adik dan kakak.
"Kita dapat tamu khusus Nasdem hari ini tapi bukan sebagai pribadi ya, tentu representasi tetap sebagai keluarga besar di Nasdem," ucap Surya seusai pertemuan tersebut.
Surya juga mengatakan bahwa karier politik Anies berangkat dari Partai Nasdem.
"Pak Anies Baswedan rumahnya memang dari sini berangkatnya, ketika kita sudah bertugas cukup lama barang kali karena waktu yang memungkinkan, hari ini kita dipertemukan, kunjungan adik ke kakak," kata Surya Paloh.
Urutan Teratas Kandidat Capres Nasdem
Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan paling banyak diusung Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem untuk menjadi calon presiden (capres).
Dari 34 DPW Nasdem di seluruh Indonesia, 32 diantaranya mengusung Anies.
Kemudian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi nama kedua yang paling banyak diusulkan.
Sebanyak 29 DPW Nasdem mengusulkan Ganjar Pranowo menjadi capres.
Disusul urutan ketiga Menteri BUMN Erick Thohir dengan 16 suara.
"Perlu dicatat bahwa dalam pengambilan keputusan rekomendasi oleh SC (Steering Comittee) tidak dilakukan atas dasar voting, namun mengacu pada tata tertib yang telah disampaikan, yaitu musyawarah untuk mufakat," ujar Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (16/6/2022).
"Dan karenanya, jumlah atau angka usulan tidak menentukan ranking usulan," imbuhnya.
Berikut nama-nama yang muncul untuk diusung jadi capres oleh 34 DPW Nasdem dari tertinggi ke terendah:
1. Anies Baswedan: 32
2. Ganjar Pranowo: 29
3. Erick Thohir: 16
4. Rachmat Gobel: 14
5. Andika Perkasa: 13
6. Syahrul Yasin Limpo: 7
7. Lestari Moerdijat: 6
8. Prananda Surya Paloh: 5
9. Ahmad Sahroni: 4
10. Ridwan Kamil: 4
11. Khofifah Indar Parawansa: 4
12. Dudung Abdurachman: 2
13. Mathius Awoitauw: 2
14. Ahmad Ali: 2
15. Viktor Laiskodat: 1
16. Siswono Yudo Husodo: 1
17. Herman Deru: 1
18. Surya Paloh: 1
19. Isran Noor: 1
20. Tuan Guru Bajang: 1
21. Sandiaga Uno: 1
22. Wahidin Halim: 1
23. Siti Nurbaya Bakar: 1
24. Sofyan Kalio: 1
25. Syarif Fasha: 1