Wakapolri Minta Pj Kepala Daerah Lapor ke Polri Jika Ada Mafia Pangan di Wilayahnya
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono bicara soal isu pangan dalam rapat koordinasi di depan para penjabat kepala daerah.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono bicara soal isu pangan dalam rapat koordinasi di depan para penjabat kepala daerah.
Gatot meminta para Pj Kepala Daerah untuk tak ragu melapor ke Polri jika ada tindakan mafia pangan di wilayahnya masing-masing.
"Kita punya Satgas Pangan baik itu di tingkat Mabes Polri, tingkat polda dengan polres. Kita bisa bekerja sama kalau ada hal-hal terkait kalau ada mafia pangan silakan dilaporkan," kata Gatot di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2022).
Gatot menjamin pihaknya bakal mengantisipasi tindakan yang berakibat pada mahalnya dan langkanya pangan tersebut.
"Kadang-kadang barangnya ada, tetapi distribusinya kacau. Nah, itu harganya menjadi naik dan lain sebagainya. Nanti kita ada di daerah, akan bersama sama bapak dan ibu sekalian untuk membantu sehingga tidak terjadi baik itu kelangkaan dari pangan itu sendiri maupun kenaikan daripada harga pangan itu sendiri," ujarnya.
Baca juga: Presiden Kembali Ingatkan, Indonesia Hadapi Ancaman Krisis Pangan dan Energi
Selain itu, Gatot menambahkan bahwa Polri memiliki satu aplikasi pangan yang berfungsi untuk melihat ketersediaan pangan di pasar.
"Ini aplikasi dibuat oleh bareskrim polri itu berkoordinasi dengan kementerian perdagangan dan beberapa stakeholder lainnya, sehingga bisa termonitor bisa dilihat sehingga masyarakat bisa mengunduh daripada aplikasi untuk melihat harga-harga di sana," ujar Eks Kapolda Metro Jaya itu.
Jika ada kelangkaan, Gatot mengatakan bakal ada tanda berupa kedipan lampu di aplikasi tersebut.
"Sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah. Nanti kita akan berkoordinasi dengan gubernur, bupati, atau walikota, nanti kalau ada petugas-petugas kita, kalau ada koordinasi dan bapak bisa koordinasi di polda untuk aplikasi ini bisa melihat nanti," tandasnya.