NasDem Tak Merasa Ditinggal Sendiri Setelah Demokrat Berencana Gabung Koalisi Semut Merah
Partai NasDem merasa tak ditinggal sendiri setelah Partai Demokrat menyatakan rencana bergabung dengan koalisi semut merah yang digagas oleh PKB dan
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem merasa tak ditinggal sendiri setelah Partai Demokrat menyatakan rencana bergabung dengan koalisi semut merah yang digagas oleh PKB dan PKS.
Sebab menurut Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali, pilihannya untuk menjalin koalisi belum bisa ditentukan dalam waktu dekat ini.
Terlebih Partai NasDem baru saja menetapkan beberapa figur yang akan diusung sebagai Capres.
"Ini menjadi sebuah tawaran yang menarik dari beberapa partai yang sedang melakukan koalisi sehingga Nasdem tidak akan pernah merasa ditinggalkan oleh partai lain," kata Ali saat ditemukan awak media di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Ali menjelaskan, setidknya saat ini NasDem sudah mengantongi 3 nama calon presiden (capres) yang bisa diusulkan ke partai lain untuk berkoalisi.
Baca juga: Nasdem Sudah Kantongi 3 Nama Capres: Akan Diumumkan Malam Ini, Bergegas Jalin Koalisi
Sehingga nantinya kata Ali, setelah NasDem menyatakan siap untuk berkoalisi pihaknya sudah mempersiapkan figur yang layak.
"Insyaallah yang akan kami tawarkan adalah putra terbaik negeri dan pastinya akan kami tawarkan kepada partai Koalisi. Sebagai daya tawar untuk sama sama mengusulkan nama tersebut," beber Ali.
Sebelumnya, Partai Demokrat mengaku menjalin komunikasi intensif dengan PKB dan PKS terkait rencana membangun koalisi menghadapi Pilpres 2024.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut, untuk ikut Pemilu 2024, harus memiliki koalisi yang memenuhi syarat PT 20 persen.
"Akhir-akhir ini, komunikasi dengan PKS dan PKB makin intens," kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat (17/6/2022).
Tak hanya itu, Herzaky juga menyatakan, Ada kesamaan platform, visi dan cara pandang antara ketiga partai itu dalam memperjuangkan hak-hak dan program-program pro rakyat.
Terlebih Partai Demokrat-PKS-PKB pernah sama-sama dalam pemerintahan pada periode 2004-2014.
Baca juga: Respons Elite PKB Soal Koalisi dengan PKS dan Demokrat: Pengumuman Deklarasi Tinggal Cari Hari Baik
Kendati soal pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung, Herzaky masih enggan membocorkan hal tersebut.
"Soal Capres/Cawapres kami kesampingkan dulu yang kami utamakan adalah apa yang terbaik untuk rakyat," tukas Herzaky.