Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wabah PMK Merebak, DPP LDII Dorong Umat Islam Tetap Berkurban dengan Prinsip Kehati-hatian

Wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) yang melanda di Jawa, jangan sampai mengendurkan minat umat Islam untuk berkurban pada Idul Adha nanti. 

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Wabah PMK Merebak, DPP LDII Dorong Umat Islam Tetap Berkurban dengan Prinsip Kehati-hatian
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
PENJUAL HEWAN KURBAN - Pemkot Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan melakukan pemeriksaan hewan kurban yang dijajakan pedagang jelang perayaan Hari Raya Idul Adha, salah satunya yang berada di Kecamatan Periuk, Selasa (14/6/2022). Di tengah mewabahnya PMK, Pemkot Tangerang melarang masuk hewan kurban dari daerah ke Kota Tangerang 14 hari menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha untuk mencegah meluasnya penyebaran wabah PMK. //WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Diperuntukkan pada pusat pembibitan dan peternakan sapi perah.

Selanjutnya vaksinasi PMK secara masal akan dilaksanakan Bulan Agustus 2022 dengan vaksin produksi dalam negeri yaitu vaksin Pusvetma Surabaya.

Slamet menyebut, ternak yang terpapar PMK, daging dan susunya tidak bahaya untuk dikonsumsi manusia karena penyakit PMK tidak bersifat zoonosis (hewan yang bisa menularkan kepada manusia).

PMK bisa disembuhkan dengan memberikan pengobatan antibiotik, multivitamin, antihistamin dan penurun panas. 

“Selain itu, obat herbal juga dapat digunakan untuk menekan penularan PMK seperti temulawak, jahe, kunir yang dicampur dengan gula merah,” ujarnya.

Menjelang Hari Raya Idul Adha, ia menghimbau masyarakat bisa memilih hewan kurban secara syar'i, memenuhi syarat dan secara klinis, ternak yang dipersiapkan untuk kurban tidak menunjukkan gejala penyakit PMK dengan dipastikan telah diperiksa dokter hewan dan mendapatkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

“Adanya penyakit PMK masyarakat jangan panik, karena bisa disembuhkan, penyakit PMK tidak menular pada manusia dan daging serta susunya tetap aman dikonsumsi jika dimasak dengan benar,” tutupnya. 

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas