Koalisi Semut Merah PKB-PKS Dapat Penolakan dari Kader Muhaimin Iskandar
Penolakan ini muncul lantaran kelompok simpatisan tersebut menilai bahwa PKS berbeda ideologi dengan PKB. Diketahui, PKB dilahirkan dari kalangan NU
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
Ke depan, PKB Merah akan dibentuk di daerah lain.
Baca juga: Hadapi Pilpres 2024, Demokrat Jalin Komunikasi Intensif dengan PKB dan PKS
Ia juga menegaskan, bahwa dalam forum PKB di kalangan kultural, menyebutkan bahwa berkoalisi dengan PKS membuat kondisi internal tidak nyaman.
"Ya, intinya dari forum wedangan-wedangan (kumpul-kumpul) dan grup Whastapp kawan-kawan PKB kultural, koalisi itu membuat tidak nyaman," terangnya.
Terkait aksi penolakan koalisi tersebut, pihaknya akan menyerahkan langsung ke elite jajaran PKB di Jakarta. Supaya, mereka mempertimbangkan lagi koalisi dengan PKS.
Disinggung mengenai dukungan terhadap Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maju sebagai Capres, Budi mengatakan, pihaknya mendukung penuh. Namun dengan catatan tidak berkoalisi dengan PKS.
"Perlu kami tegaskan bahwa kami tetap dan terus mendukung Gus Muhaimin menjadi Presiden 2024 nanti, kami juga siap bekerja keras memenangkan beliau. Dan kami yakin semua kader loyal juga satu
suara, yang penting jangan bareng PKS," tuturnya.
Baca juga: Respons Elite PKB Soal Koalisi dengan PKS dan Demokrat: Pengumuman Deklarasi Tinggal Cari Hari Baik
Jadi Naga Merah
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid menyebut, Koalisi Semut Merah yang digagas PKB dan PKS berpotensi menjadi semakin besar, menyusul rencana bergabungnya Partai Demokrat.
Jazilul bahkan mengatakan bahwa komunikasi politik terus berjalan di antara partai politik (parpol).
Saat ini, masih ada beberapa parpol yang belum menentukan pasangan koalisi sementara mereka tidak bisa mengusung pasangan calon sendiri sehingga mau tidak mau harus berkoalisi.
Selain Demokrat, ada pula Partai Nasdem dan Gerindra yang belum menentukan pasangan koalisi.
Sementara parpol yang sudah membentuk koalisi yakni Partai Golkar, PPP, dan PAN yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Di antara parpol-parpol yang ada, hanya PDIP yang bisa
mengusung paslon capres-cawapres tanpa harus berkoalisi.
Baca juga: Elite PKB: Koalisi Semut Merah Bisa Berubah Jadi Naga Merah
Gus Jazil mengatakan, jika Demokrat, Nasdem, dan Gerindra yang saat ini belum menentukan pasangan koalisi bisa bergabung menjadi satu dalam barisan PKB dan PKS maka konstelasi politik nasional akan berubah total.
”Kalau ada nanti tambahan siapa, kan masih banyak. Nasdem belum, Demokrat belum, Gerindra belum. Nah, kalau ini tiba-tiba gabung, bukan Semut Merah itu, tapi bisa jadi Koalisi Naga Merah,” ujar Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid, Sabtu, (18/6).