Bahas Peluang Koalisi, Petinggi PKS Bakal Temui Surya Paloh Lusa
Bahas peuang koalisi, petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem di Nasdem Tower pada Rabu (22/6/2022).
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem di NasDem Tower pada Rabu (22/6/2022).
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan petinggi Partai NasDem perihal pertemuan itu.
Menurut Sohibul, petinggi PKS pun bakal disambut langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
"Nanti disambut oleh Pak Surya Paloh pada hari Rabu siang," kata Sohibul di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022).
Sohibul menuturkan, dalam pertemuan tersebut juga tak langsung bahas koalisi kedua partai tersebut.
Sebab menurutnya, terkait penentuan PKS baka berkoalisi dengan siapa bakal ditentukan Majelis Suryo.
"Kalau ternyata hasil Majelis Suryo bahwa komunikasi dengan Nasdem, dengan segala substansinya itu ternyata oh ini kondusif bisa jadi kita putuskan untuk kemudian berkoalisi dengan NasDem," ujarnya.
PKS Puji Cara NasDem Pilih Kandidat Capres
Sementara itu, sebelumnya Presiden PKS, Ahmad Syaikhu turut menyampaikan pandangan terkait penjaringan kandidat capres Partai NasDem dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahun 2022.
Syaikhu juga mengapreasiasi mekanisme yang dilakukan Partai NasDem.
Baca juga: Muhaimin Iskandar Bertemu Prabowo, Elite PKB: Koalisi Semut Merah Bersama PKS Masih Terus Berjalan
"PKS apresiasi mekanisme internal Partai Nasdem yang telah menjaring nama-nama Capres yang berkembang di internal Partai Nasdem," ucap Syaikhu, Senin (20/6/2022).
Diberitakan Tribunnews.com, Syaikhu menilai positif mekanisme Partai Nasdem yang membuka pintu peluang bagi putra putri bangsa yang memiliki kesempatan untuk menjadi calon presiden (capres).
Menurutnya, terbukanya peluang para putra putri bangsa diusung oleh partai adalah wujud dari proses sebuah demokrasi.
"Ini menjadi satu hal yang menggembirakan bagi perjalanan demokrasi nasional, PKS menyambut baik apa yang dilakukan oleh partai Nasdem," ucapnya.
"Semoga kita bisa berkolaborasi dalam merestorasi Indonesia demi terwujudnya masyarakat yang adil, sejahtera dan bermartabat," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh sudah mengumumkan tiga nama calon presiden (capres) saat penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di JCC Senayan pada Jumat (17/6/2022) malam.
Kandidat capres itu, ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ketiga figur, yakni Anies, Ganjar, dan Andika dinilai memiliki kualifikasi sebagai capres NasDem.
Untuk itu, langkah selanjutnya yang dilakukan NasDem adalah menjalin komunikasi dengan ketiga tokoh tersebut.
Tak Penuhi Presidential Threshold 20 Persen, Sekjen NasDem: Kami Harus Bangun Koalisi
Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (NasDem), Johnny G Plate, mengatakan pihaknya segera berkomunikasi dengan para ketua umum partai politik (parpol) untuk membahas koalisi jelang Pemilu 2024.
Menurutnya, NasDem harus berkoalisi dengan sejumlah parpol untuk dapat mengajukan capres dalam pilpres mendatang.
"NasDem kan sudah menetapkan tiga capres dan kami pun menyadari bahwa suara Nasdem kursi parlemen belum memenuhi minimum presidential treshold (PT) 20 persen," ucap Johnny di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/6/2022).
"Sehingga pasti terlebih dahulu harus dibangun koalisi bersama partai-partai untuk membentuk koalisi Pilpres dengan syarat minimal 20 persen kursi DPR RI," lanjutnya.
Baca juga: Sohibul Iman: Anies Baswedan Tak Perlu Gabung Partai jika Nantinya Diusung Jadi Capres dari PKS
Johnny menyebut, karena saat ini Nasdem telah mengusulkan tiga nama capres, maka diskusi yang dibangun dengan para ketua parpol akan lebih cair.
"Apalagi tentu nanti berkaitan dengan tidak saja pilihan capres definitif, tapi juga cawapres definitif sehingga ini ruang diskusi dan komunikasi dengan parpol, jadwalnya kapan," tuturnya.
"Minimal sesuai UU dan ketetapan KPU pendaftaran capres dan cawapres dimulai 19 Oktober 2023 sampai kalau enggak salah 23 November 2023 jadi waktunya masih panjang, kami tidak menunggu saat saat akhir," imbuh Johnny.
Johnny pun menegaskan, Nasdem akan menempuh langkah cepat.
Sehingga, proses memperkenalkan calon kepada rakyat dan kepada ekosistem politik Indonesia dapat dilakukan lebih dini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.