Kementerian Agama Ingatkan Jemaah Indonesia Tak Paksakan Selalu Salat di Masjidil Haram
Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin meminta jemaah haji tidak memaksakan untuk selalu melaksanakan salat di Masjidil Haram.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin meminta jemaah haji tidak memaksakan untuk selalu melaksanakan salat di Masjidil Haram.
Fauzin mengatakan para jemaah harus menyesuaikan dengan kondisi kesehatannya.
"Atur irama kondisi kesehatan diri sendiri. Sehingga tidak memaksakan untuk selalu salat di Masjidil Haram mengingat waktu pelaksanaan wukuf masih lama," ucap Fauzin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Saat ini kondisi cuaca di Arab Saudi mencapai suhu tertinggi 46 derajat Celcius dan suhu terendah 32 derajat Celcius.
Dirinya mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk membatasi aktivitas di luar ruangan
"Serta selalu memakai alas kaki. Jangan menunggu haus untuk minum, menjaga kesehatan dengan makan tepat waktu, dan istirahat yang cukup," kata Fauzin.
"Selain itu agar jemaah tetap selalu memakai masker ketika berkumpul di ruangan. Terutama ketika di masjid baik di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram," tambah Fauzin.
Seperti diketahui, 160 jemaah haji Indonesia mengalami sakit di Tanah Suci.
Baca juga: Kemenag Minta Jemaah Haji Masuki Masjidil Haram Lebih Awal
Sebanyak 54 orang rawat jalan dan 98 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Lalu 8 jemaah lainnya dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi di Kota Madinah.