Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KSAL Targetkan Kapal Kepresidenan KRI Bung Karno-369 Rampung Februari 2023

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menargetkan kapal kepresidenan kelas korvet KRI Bung Karno-369

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
zoom-in KSAL Targetkan Kapal Kepresidenan KRI Bung Karno-369 Rampung Februari 2023
Tribunnews.com/Gita Irawan
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bersama jajaran di Gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin (20/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menargetkan Kapal Kepresidenan kelas korvet KRI Bung Karno-369 akan rampung pada Februari 2023.

Saat ini, kata Yudo, KRI Bung Karno-369 masih dalam tahap steel cutting dan keel laying oleh PT Karimun Anugerah Sejati di Batam

Hal tersebut disampaikan Yudo usai mendampingi Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri meresmikan nama kapal (shipnaming) kepresidenan KRI Bung Karno-369 di Gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin (20/6/2022).

"Nanti kurang lebih pada bulan Februari 2023, kapal itu akan jadi," kata Yudo.

Dalam sambutannya pada acara tersebut, Yudo mengatakan kapal kepresidenan tersebut dinamai Bung Karno karena Bung Karno merupakan seorang tokoh besar dengan visi maritim yang sangat kuat. 

Cita-cita Bung Karno untuk membawa bangsa Indonesia menjadi cakrawati samudera dan bangsa pelaut dalam arti yang seluas-luasnya, lanjut dia, telah menginspirasi mereka sebagai prajurit Jalasena. 

Berita Rekomendasi

Selain itu, kata dia, Bung Karno adalah tokoh di balik konsep Sistem Senjata Armada Terpadu TNI AL yang terdiri dari kapal perang, pesawat udara, Marinir, dan pangkalan.

Yudo juga mengatakan pada tahun 1956 Bung Karno telah meresmikan Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda dan pada tahun 1945 Bung Karno juga telah menyerahkan panji-panji TNI Angkatan laut di antaranya Panji Marinir yang dulu dikenal sebagai Korps Komando.

Baca juga: Didampingi KSAL, Megawati Resmikan Nama Kapal Kepresidenan KRI Bung Karno-369

"Jadi tidak salah, selama ini kita belum mempunyai KRI yang bernama Bung Karno. Dan kemarin atas izin beliau (Megawati) kami izin untuk menggunakan nama Bung Karno untuk kapal korvet sekaligus kapal kepresidenan Republik Indonesia menggantikan KRI Barakuda," kata Yudo.

Dihadiri Megawati Soekarnoputri

Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan nama kapal (shipnaming) kepresidenan KRI Bung Karno-369.

Peresmian tersebut dilakukan di Gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin (20/6/2022).

"Bismillahirrohmanirrohim, dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa pada hari ini Senin tanggal 20 Juni 2022 pukul 13.00 WIB kapal korvet resmi saya namakan Bung Karno," kata Megawati.

Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan nama kapal (shipnaming) kepresidenan KRI Bung Karno-369 di Gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin (20/6/2022).
Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan nama kapal (shipnaming) kepresidenan KRI Bung Karno-369 di Gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin (20/6/2022). (Tangkapan Layar: Kanal Youtube TNI Angkatan Laut)

Dalam sambutannya Yudo mengatakan kapal kepresidenan tersebut dinamai Bung Karno karena Bung Karno merupakan tokoh besar dengan visi maritim yang sangat kuat.

Menurut Yudo, cita-cita Bung Karno membawa bangsa Indonesia menjadi cakrawati samudera dan bangsa pelaut dalam arti yang seluas-luasnya telah menginspirasi kami semua prajurit Jalasena.

Selain itu, kata dia, Bung Karno adalah tokoh di balik konsep Sistem Senjata Armada Terpadu TNI AL yang terdiri dari kapal perang, pesawat udara, marinir, dan pangkalan.

Yudo juga mengatakan pada tahun 1956 Bung Karno telah meresmikan Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda dan pada tahun 1945 juga Bung Karno telah menyerahkan panji-panji TNI Angkatan laut Panji Marinir yang dulu dikenal adalah Korps Komando.

"Jadi tidak salah, apabila selama ini kita belum mempunyai KRI yang bernama Bung Karno. Dan kemarin atas izin beliau (Megawati) kami izin untuk menggunakan nama Bung Karno untuk kapal korvet sekaligus kapal kepresidenan Republik Indonesia menggantikan KRI Barakuda," kata Yudo. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas