Presiden Jokowi Sentil Bulog: Serap Beras Petani Tapi Tak Bisa Jual Lagi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil Perum Bulog karena tidak bisa menjual beras
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Erik S
![Presiden Jokowi Sentil Bulog: Serap Beras Petani Tapi Tak Bisa Jual Lagi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-jokowi-resmikan-masjid-at-taufiq-di-lenteng-agung_20220608_211113.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil Perum Bulog saat membahas ketahanan pangan dalam sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (20/6/2022).
Presiden Jokowi mengatakan Bulog bisa menyerap beras petani namun tidak bisa menjualnya.
Baca juga: Impor Daging Kerbau dari India, Bulog Jamin Bebas Penyakit Mulut dan Kuku
“Kalau sudah ngambil jangan sampai kayak bulog, ngambil dari petani banyak, stok, nggak bisa jual. sehingga kualitasnya jadi turun dan ada yang busuk yang dulu, rusak. Jangan,” kata Jokowi.
Selain itu menurut Presiden, produksi pangan yang besar dari para petani harus dapat terserap. Sehingga para petani dapat berproduksi terus.
Jangan sampai kata presiden, hasil pangan petani justru tidak terserap sehingga tidak bisa berproduksi lagi di musim berikutnya.
“Jangan sampai petani produksi banyak, Bulog enggak ambil, RNI engga ambil. Ini mekanisme harus segera diputuskan dan kemarin kita sampaikan dengan menteri BUMN, segera siapa, produknya apa, biayanya seperti apa,” katanya.
Kepala negara mengatakan perlu ada rancangan yang baik dalam menjaga ketahanan jangan. Selain produksi pangan yang besar, hasil pangan petani juga dapat terserap dan terjual.
Baca juga: Harga Beras, Cabai, hingga Minyak Goreng Curah Semakin Mahal di DKI Jakarta
“Artinya semua harus ada pada gameplannya, rencana besarnya seperti apa sudah kita sampaikan, pelaksanaanya juga harus ada,” pungkas Jokowi.