Presiden PKS akan Temui Surya Paloh di NasDem Tower, Sempat Puji Cara NasDem Pilih Kandidat Capres
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu akan bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menemui Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta.
Rencannya, pertemuan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu dengan Surya Paloh ini dilakukan pada Rabu (20/6/2022) lusa.
Menurut Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman, pihaknya sudah berkomunikasi dengan petinggi NasDem terkait pertemuan tersebut.
"Nanti disambut oleh Pak Surya Paloh pada Hari Rabu (22/6/2022) siang," katanya, dikutip Tribunnews.com dari WartakotaLive.com, Senin (20/6/2022).
Baca juga: Sekjen PKS: Rapimnas Upaya Satukan Langkah Menangkan Pileg dan Pilpres di Pemilu 2024
Lebih lanjut, Sohibul menjelaskan, pertemuan dua partai itu tak langsung membahas koalisi.
Sebab, terkait penentuan PKS bakal berkoalisi dengan siapa, ditentukan oleh Majelis Suryo.
Namun, Sohibul menyatakan, tak menutup kemungkinan terjadi koalisi bila terjalin komunikasi yang baik antara kedua partai.
"Kalau ternyata hasil Majelis Suryo bahwa komunikasi dengan Nasdem, dengan segala substansinya itu ternyata oh ini kondusif, bisa jadi kita putuskan untuk kemudian berkoalisi dengan Nasdem," jelasnya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022).
PKS Puji Cara NasDem Pilih Kandidat Capres
Sementara itu, sebelumnya Presiden PKS, Ahmad Syaikhu turut menyampaikan pandangan terkait penjaringan kandidat capres Partai NasDem dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahun 2022.
Syaikhu juga mengapreasiasi mekanisme yang dilakukan Partai NasDem.
"PKS apresiasi mekanisme internal Partai Nasdem yang telah menjaring nama-nama Capres yang berkembang di internal Partai Nasdem," ucap Syaikhu, Senin (20/6/2022).
Diberitakan Tribunnews.com, Syaikhu menilai positif mekanisme Partai Nasdem yang membuka pintu peluang bagi putra putri bangsa yang memiliki kesempatan untuk menjadi calon presiden (capres).
Menurutnya, terbukanya peluang para putra putri bangsa diusung oleh partai adalah wujud dari proses sebuah demokrasi.