Di Persidangan, Pelapor Keberatan Edy Mulyadi Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak
Bintang Wahyu Saputra mengungkapkan alasannya melaporkan Edy Mulyadi ke Bareskrim Polri.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Nasional Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI), Bintang Wahyu Saputra, mengungkapkan alasannya melaporkan Edy Mulyadi ke Bareskrim Polri.
Dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Bintang menyebutkan keberatannya dengan perkataan Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan tempat jin buang anak.
Bintang adalah satu diantara pelapor kasus Edy Mulyadi.
Awalnya jaksa bertanya apa motivasi Bintang dan teman-temannya melaporkan Edy ke polisi.
Menurut Bintang pernyataan Edy dalam konferensi pers tentang Ibu Kota Negara (IKN) berpotensi memecah belah bangsa.
"Dalam rangka menjaga kedaulatan negara kesatuan dan persatuan, karena bang Edy sebut salah satu tempat daerah ini tempat jin buang anak. Jadi ya kita ingin jaga jangan sampai ada perpecahan di negara ini, apalagi juga sempat disebutkan, kalo saya nggak salah disebutkan ada upaya juga potensi kegaduhan keonaran dipertegas, contoh adu domba etnis yang ada di Indonesia seperti etnis Tionghoa dan etnis apa gitu di indonesia di dalam video itu," ujar Bintang dalam sidang.
Baca juga: Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif Yakin Jika Hakim Jujur Maka Edy Mulyadi Tidak Bersalah
Bintang menambahkan alasan dia melapor juga karena adanya desakan dari SEMMI Kalimantan Timur.
Dia mengaku hanya mengakomodir keresahan kawan-kawannya.
Bukti yang diserahkan dalam laporan tersebut berupa flashdisk yang isinya tiga video Edy Mulyadi serta screenshot video.
"Di bagian mana yang menurut Saudara yang dianggap berpotensi memecah belah?" tanya hakim.
"Saya titik beratkan yang bang Edy menyebut tempat jin buang anak," jawab Bintang.
Hakim lantas bertanya tentang istilah tempat jin buang anak.
Menurut Bintang, tempat jin buang anak adalah tempat yang tidak dihuni manusia.