Sempat Gebrak Meja, Diakhir Sidang Napoleon Bonaparte Saling Berpelukan dengan M Kece
Beragam momen terjadi di ruang sidang kasus penganiayaan M Kece, seperti Napoleon Bonaparte gebrak meja hingga berpelukan
Penulis: Theresia Felisiani
Kepada M Kece, eks Kadiv Hubinter Bareskrim Polri itu bertanya soal maksud dan tujuan menemui dirinya saat itu.
Bahkan, kata Napoleon, M Kece sampai-sampai mengenakan pakaian resmi: batik dan celana panjang.
Padahal, jelas Napoleon, seorang tahanan biasanya hanya mengenakan celana pendek ketika berada di dalam Rutan. Dalam jawabannya, Kece mengaku selalu memberi penghormatan kepada setiap orang.
"Dalam video itu Pak Kace sempat pakai pakaian resmi. Kelihatan sekali niat ketemu saya. Apa kasih penghormatan?" tanya sang perwira Polri aktif tersebut.
"Saya kepada setiap orang selalu memberikan penghormatan," beber M Kece.
Baca juga: M Kece Curhat Kepada Hakim, Tandatangani Surat Damai dengan Irjen Napoleon Karena Dalam Tekanan
Merujuk pada video itu pula, Napoleon bertanya apakah sudah ada perdamaian usai insiden penganiayaan dan pelumuran kotoran manusia itu terjadi.
Sebab, dalam video yang diputar, Napoleon dan M Kece saling bercapakan dengan hangat.
"Apa yang saksi lihat dari video itu? Apakah pada hari itu, telah tercipta satu perdamaian di antara kita?" tanya Napoleon.
"Iya, saya secara pribadi damai dengan Pak Napoleon, tidak ada dendam, tapi ada konsekuensi hukum," ucap Kece.
M Kece Doakan Irjen Napoleon Jadi Jenderal Nomor 1 di Indonesia
Youtuber M Kece mendoakan terdakwa kasus penganiayaan, Irjen Napoleon Bonaparte menjadi Jenderal nomor satu di Indonesia.
Hal ini dikatakan saat persidangan lanjutan perkara penganiayaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).
Kala itu, Napoleon meminta izin kepada majelis hakim untuk memutarkan sebuah video yang menunjukan keduanya akrab pada 17 November 2021.
Suasana akrab itu tercipta saat Napoleon hendak dipindahkan ke Lapas Cipinang, Jakarta Timur pada pukul 16.00 WIB dari rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri.