Pemerintah Gagas Indonesia Emas, Maruar Sirait: Pemuda Harus Berkarakter Pemimpin
Ketua Umum Taruna Merah Putih Maruar Sirait menyerukan agar para generasi muda dapat membangun karakter kepemimpinan sejak dini.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Taruna Merah Putih Maruar Sirait menyerukan agar para generasi muda dapat membangun karakter kepemimpinan sejak dini.
Sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 gagasan pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu Maruarar sampaikan saat menjadi pembicara dalam Diskusi Publik Grand Design Politik dan Kepemimpinan Nasional : Prospek Kontribusi Generasi Muda Mewujudkan Indonesia Emas 2045 di Universitas Indonesia (UI).
Menurut pria yang akrab disapa Ara ini berkarakter pemimpin menjadi faktor penting yang berdampak besar dalam berbagai sektor kehidupan.
Terutama dalam menghadapi era modernisasi seperti saat ini yang begitu erat dengan kecanggihan teknologi.
Dia mengatakan mimpi yang tinggi merupakan unsur yang tidak boleh ditinggalkan dalam menjalani kehidupan.
Bahkan merupakan sebuah poin utama dalam upaya meraih kemajuan di masa depan.
Baca juga: Program Toyota Eco Youth ke-12 Masuk Tahap Pendampingan, Ajak Anak Muda Peduli Netralitas Karbon
Meski demikian dia juga mengungkapkan hal tersebut mesti dibarengi dengan tindakan nyata.
Walau, lanjut dia, tindakan yang dilakukan tidak langsung menimbulkan dampak besar terhadap perjalanan kehidupan sehari-hari.
"Saya mau sampaikan kepada adik-adik berpikir besar tinggi itu penting. Tetapi jangan juga sampai lupa bertindak sekecil apa pun memulai dari apa yang bisa kita lakukan," ujar Ara di UI, Depok, Jawa Barat, dalam keterangannya.
Dia menyebut tindakan nyata mesti segera dilakukan oleh para generasi muda bahkan sejak mereka duduk di bangku perkuliahan.
Sehingga, dia melanjutkan, cita-cita yang diimpikan tidak hanya menjadi angin lalu yang lewat begitu saja.
Dia menambahkan sejatinya langkah konkret yang bisa diterapkan dalam kehidupan tidak hanya melalui media pembelajaran formal semata.
Akan tetapi bisa didapatkan melalui kecakapan berorganisasi dan mekanisme bisnis ekonomi.
"Dan tolong lakukan itu jangan setelah selesai kuliah pada saat kuliah belajar, berorganisasi, memang penting. alau bisa tambah satu lagi yakni berbisnis," imbuh Ara.
Dia pun meminta agar para pemuda tidak perlu lama menunggu untuk memutuskan dapat mengambil tindakan.
Sebab, dia menilai, seorang pemimpin yang baik adalah figur yang mampu menyelesaikan segala macam masalah secara bersama-sama.
"Jangan menunggu, kenapa? Karena ketika kita jadi pemimpin jangan satu satu engga bisa. Kalau kita mau jadi leader itu sekaligus dikerjakan, diselesaikan, dan dihadapi dengan baik," pungkas Ara.