GM Holywings Buka Suara: Kami Kecolongan Konten Promo Gunakan Nama Maria dan Muhammad
General Manajer Holywings, Yuli Setiawan mengaku kecolongan soal penggunaan nama Maria dan Muhammad dalam promo yang dikeluarkan oleh marketingnya
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pihak manajemen Holywings akhirnya buka suara usai gerainya di sejumlah wilayah, disegel.
General Manajer Holywings, Yuli Setiawan mengaku kecolongan soal penggunaan nama Maria dan Muhammad dalam promo yang dikeluarkan tim marketingnya.
Yuli mengatakan, promo yang dirancang oleh tim marketingnya itu awalnya berjalan dengan baik, bahkan telah berjalan selama tiga bulan.
Namun sayangnya, Holywings mau tidak mau harus menutup gerai-gerainya lantaran membuat promo dengan menyebutkan nama Maria dan Muhammad.
Baca juga: Nasib Holywings Bekasi yang Ditutup Sementara, 50 Karyawan Dirumahkan
Upaya marketing Holywings untuk memromosikan minumannya itu dianggap masyarakat sebagai bentuk penistaan agama.
"Kami kecolongan dalam penggunaan nama Maria dan Muhammad, kita tidak menyangka kalau yang digunakan itu nama Maria dan Muhammad setelah (promo itu) berjalan tiga bulan, karena memang promo itu sudah reguler dilakukan."
"Misalnya (promo dengan menggunakan nama) Roni dan Ririn, tanggal 16 bulan Juni, tanggal 9 bulan Juni Eka dan Elisabeth, Firman dan Fenny, Wiliam dan Widya, Leo dan Lisa, Thomy dan Thalia, Kevin dan Kartika," kata Yuli dikutip dari Kompas Tv, Rabu (29/6/2022).
Yuli menyebut saat ini tim bagian marketingnya telah ditetapkan menjadi tersangka.
Pihaknya juga akan mendalami lagi maksud dan tujuan para tersangka melakukan hal itu, apakah memang ada unsur kesengajaan atau tidak.
"Pihak marketing pun saat ini ditetapkan menjadi tersangka, dan Holywings pun menjadi korban karena ulah mereka karena tiga orang staf ini dan headnya baru bekerja tiga bulan, satu bulan dan dua Minggu."
Baca juga: Pemerintah Kota Surabaya Jelaskan Alasan Tutup Sementara Seluruh Outlet Holywings
"Jadi kita mendalami sebenarnya dalangnya siapa dan tujuannya apa yang benar-benar merontokkan dan menghancurkan Holywings," tegas Yuli.
12 Outlet di DKI Jakarta, Tutup
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pada Selasa (28/6/2022) kemarin, sebanyak 12 outlet Holywings di Jakarta disegel Satpol PP dengan mengerahkan 240 petugas.
Penutupan ini dilakukan menyesuaikan perintah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencabut izin usaha seluruh outlet Holywings di Jakarta.