Jenderal Dudung Tutup Seminar Nasional ke-6 TNI AD, Ini Hasilnya
1.095 peserta seminar mendengarkan pemaparan dari 8 narasumber yang mengangkat berbagai topik terkait upaya menyelaraskan doktrin operasi militer.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
Pertama, semua menyepakati bahwa saat ini kita semua sedang berperang.
Namun, yang terpenting adalah menentukan siapa sebenarnya musuh yang kita hadapi.
Hal tersebut dinilai penting karena identifikasi tersebut yang akan menentukan bagaimana Tim Pokja menyusun Doktrin Operasi Militer Matra Darat ini ke depannya.
Baca juga: KSAD Jenderal Dudung: TNI AD Merevisi Doktrin Kartika Eka Paksi agar Adaptif dengan Perkembangan
Kedua, Doktrin Kartika Yudha nantinya akan disusun berdasarkan konsep perlawanan wilayah darat terpadu mulai dari tahap cipta kondisi, penangkalan penindakan, sampai dengan pemulihan yang dimulai dengan antar kecabangan, antar matra dan regular.
Ketiga, doktrin tersebut harus operasional dan menggunakan self experience berdasarkan pengalaman-pengalaman yang ada di negara kita dan negara-negara lain sebagai pembanding.
Keempat, menghilangkan dikotomi Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) memerlukan usaha yang lebih besar dan bisa berimbas pada revisi Undang-Undang selanjutnya.
"Kelima, taktik bertempur matra darat, bukan hanya memenangkan pertempuran tetapi harus juga memenangkan peperangan dan juga bisa menjawab kepentingan nasional," kata keterangan tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.