Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemlu Tanggapi Serius Laporan KBMB ada 18 WNI yang Meninggal di Pusat Tahanan Imigrasi Sabah

Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) membuat laporan adanya 18 WNI meninggal di pusat tahanan imigrasi Tawau, di Sabah, Malaysia

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kemlu Tanggapi Serius Laporan KBMB ada 18 WNI yang Meninggal di Pusat Tahanan Imigrasi Sabah
Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
Direktur perlindungan warga negara Indonesia (PWNI), Judha Nugraha.Kemlu Tanggapi Serius Laporan KBMB Soal 18 WNI yang Meninggal di Pusat Tahanan Imigrasi Sabah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) membuat laporan adanya 18 WNI meninggal di pusat tahanan imigrasi Tawau, di Sabah, Malaysia rentang Januari sampai Maret 2022.

Laporan tersebut segera ditanggapi Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) dengan serius lewat pernyataan pada Selasa (28/6/2022).

Kemlu RI menyatakan, telah mempelajari Laporan Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) tahun 2022 dengan judul “Seperti di Neraka: Kondisi di Pusat Tahanan Imigrasi di Sabah, Malaysia".

Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan perwakilan RI di Sabah yaitu KJRI Kota Kinabalu dan KRI Tawau akan bertemu Pengarah Jabatan Imigresen Negeri Sabah pada Selasa.

"Pertemuan dimaksudkan untuk meminta keterangan dan kejelasan atas temuan KBMB, sebagai upaya Pemerintah Indonesia dalam melindungi WNI/PMI di wilayah Sabah," kata Judha Nugraha dalam keterangannya.

Baca juga: Belasan Pekerja Migran Meninggal, Kepala BP2MI Bakal Sambangi Pusat Tahanan Imigrasi Tawau Malaysia

Ia menyatakan, Kementerian Luar Negeri memandang serius laporan tersebut dengan segera menindaklanjutinya kepada otoritas dan pihak-pihak terkait.

Kementerian Luar Negeri menghargai KBMB dalam upaya ikut melindungi WNI di luar negeri. 

BERITA REKOMENDASI

Pihaknya juga telah menghubungi KBMB untuk memperoleh data rinci WNI/PMI yang dinyatakan meninggal di rumah tahanan imigrasi di Sabah.

Termasuk data para deportan yang mengalami penganiayaan selama berada di Depot Tahanan Imigresen (DTI) di Sabah. 

Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menjelaskan bahwa seluruh data tersebut akan ditelusuri dan dimintakan penjelasan dari otoritas di Malaysia

"Pemri juga akan melakukan langkah tindak lanjut secara bilateral jika data ini terkonfirmasi," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) memprotes pihak Malaysia terkait penyiksaan dan kematian Buruh Migran Indonesia, dalam Pusat Tahanan Imigrasi di Sabah, Malaysia.

Anggota KBMB Harold Wilson mengatakan, sepanjang periode Januari sampai Maret 2022, sedikitnya 18 WNI meninggal di pusat tahanan imigrasi Tawau, di Sabah, Malaysia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas