Pemerintah Terjunkan TNI dan Polri Bantu Pengamanan Jemaah Haji di Masjidil Haram
PPIH selama ini menggandeng personel khusus dari TNI-Polri untuk memberikan bantuan pengamanan jemaah selama pelaksanaan haji.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seksi Petugas dan Keamanan Jemaah Daerah Kerja (Daker) PPIH Makkah memperkuat personel guna menghadapi lonjakan jemaah di Masjidil Haram.
PPIH menggandeng TNI-Polri untuk membantu pengamanan jemaah haji Indonesia di Masjidil Haram.
“Personel kita perkuat di Masjidil Haram demi memberikan rasa aman. Sebelumnya, sektor khusus Masjidil Haram personel 10. Saat ini ditambah 19 jadi 29 personel. Ini yang khusus personel dari TNI/Polri,” ujar Kepala Seksi Petugas dan Keamaaan Jemaah, Kolonel Muftil Umam melalui keterangan tertulis, Kamis (30/6/2022).
Baca juga: Mekkah Siapkan 10 Rumah Sakit dan 82 Klinik Jemaah Haji, Siap Beri Layanan 24 Jam
PPIH selama ini menggandeng personel khusus dari TNI-Polri untuk memberikan bantuan pengamanan jemaah selama pelaksanaan haji.
Meski berstatus prajurit TNI-Polri, saat menjalankan tugas di Arab Saudi, mereka tidak berseragam prajurit, melainkan berpakaian putih dan rompi hitam layaknya petugas haji lainnya.
Muftil Umam yang merupakan prajurit Kopassus ini mengatakan selain perkuatan personel, shift jaga di Masjidil Haram juga ditambah.
Jika sebelumnya hanya dua shift dengan durasi jaga masing-masing 12 jam, saat ini ditambah menjadi tiga shift dengan durasi jaga 8 jam.
Selain prajurit TNI-Polri, sektor khusus di Masjidil Haram juga diperkuat petugas lainnya. Total petugas di sektor khusus kini mencapai 80 orang.
Mereka tersebar di delapan titik masjid baik di dalam maupun di luar masjid.
Diantaranya di lokasi tawaf, lokasi sai, pintu Babussalam, sekitar Tower Zamzam, serta tiga terminal bus yang ada di seputaran Masjidil Haram.