Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi Beberkan Detik-detik Irjen Napoleon Lumuri Tinja ke Wajah Kece: Pak Jenderal Geregetan

Herly Gusjati Riyanto membeberkan detik-detik Irjen Pol Napoleon Bonaparte melumuri tinja ke wajah M Kece di rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Saksi Beberkan Detik-detik Irjen Napoleon Lumuri Tinja ke Wajah Kece: Pak Jenderal Geregetan
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Kesaksian eks penghuni rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri, Herly Gusjati Riyanto dalam sidang lanjutkan perkara kekerasan yang dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte ke M Kece di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (30/6/2022). 

"Apakah saudara mengatakan bahwa Rasulullah berteman dengan jin?" tanya Napoleon.

"Tidak," kata Kece.

Emosi Napoleon makin tak tertahan saat Kece dianggap Napoleon memberikan keterangan bohong soal kasus penistaan agama.

"Apakah saudara saksi menyatakan kepada saya dan teman-teman yang lain bahwa Rasulullah itu justru menyembah jin, bukan menyembah Allah?" ucap Napoleon.

"Tidak," singkat Kece.

"Braaak," bunyi meja digebrak dan mengundang para peserta sidang bereaksi.

"Penista agama, penista agama," sambung beberapa peserta sidang.

BERITA REKOMENDASI

Dalam hal ini, Napoleon juga memutarkan sebuah video di dalam ruang sidang.

Baca juga: Pakai Kursi Roda, M Kece Akhirnya Hadiri Sidang Kasus Penganiayaan Irjen Napoleon Bonaparte

Video itu menampilkan percakapan antara Napoleon dan Kece pada 17 November 2021 di Rutan Bareskrim Polri.

Hari itu, Napoleon hendak dipindahkan ke Lapas Cipinang, Jakarta Timur pada pukul 16.00 WIB.

Kece pun terlihat mendatangi Napoleon dan terlibat percakapan hingga berpelukan.

"Tiba-tiba saudara Kace datang, minta tolong pada petugas ingin menemui saya. Video ini dibuat petugas yang antar saya ke Lapas Cipinang," kata Napoleon di Ruang Utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.


Kepada Kece, eks Kadiv Hubinter Bareskrim Polri itu bertanya soal maksud dan tujuan menemui dirinya saat itu.

Bahkan, kata Napoleon, Kece sampai-sampai mengenakan pakaian resmi: batik dan celana panjang.

Padahal, jelas Napoleon, seorang tahanan biasanya hanya mengenakan celana pendek ketika berada di dalam Rutan. Dalam jawabannya, Kece mengaku selalu memberi penghormatan kepada setiap orang.

"Dalam video itu Pak Kace sempat pakai pakaian resmi. Kelihatan sekali niat ketemu saya. Apa kasih penghormatan?" tanya sang perwira Polri aktif tersebut.

"Saya kepada setiap orang selalu memberikan penghormatan," beber Kece.

Merujuk pada video itu pula, Napoleon bertanya apakah sudah ada perdamaian usai insiden penganiayaan dan pelumuran kotoran manusia itu terjadi. Sebab, dalam video yang diputar, Napoleon dan Kece saling bercapakan dengan hangat.

"Apa yang saksi lihat dari video itu? Apakah pada hari itu, telah tercipta satu perdamaian di antara kita?" tanya Napoleon.

"Iya, saya secara pribadi damai dengan Pak Napoleon, tidak ada dendam, tapi ada konsekuensi hukum," ucap Kece.

Diketahui, M Kece akhirnya datang ke persidangan untuk menjadi saksi korban dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perkara penganiayaan oleh Irjen Napoleon Bonaparte, Kamis (23/6/2022).

Dengan menggunakan kursi roda, M Kece dikawal ketat oleh petugas keamanan pengadilan dan aparat kepolisian saat memasuki ruang sidang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas