Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waketum PKB: Bosan Kembali Bahas soal Perseteruan Cak Imin dan Yenny Wahid

Jazilul Fawaid, kembali bicara soal saling serang di Twitter (twitwar) antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Aktivis Nahdlatul Ulama Yenny Zann

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Waketum PKB: Bosan Kembali Bahas soal Perseteruan Cak Imin dan Yenny Wahid
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Waketum PKB Bosan Kembali Bahas soal Perseteruan Cak Imin dan Yenny Wahid 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, kembali bicara soal saling serang di Twitter (twitwar) antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Aktivis Nahdlatul Ulama Yenny Zannuba Wahid.

Menurutnya, hal seperti itu sudah lama terjadi.

"Setiap kali pemilu sudah bosan bahas lagi," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (30/6/2022).

Wakil Ketua MPR RI itu pun memilih untuk tidak menanggapi soal perseteruan tersebut.

"Itu kan sudah tiap tiap tahun begitu, ya sudah enggak usah ditanggapi," tandasnya.

Sebagai informasi, Aktivis Nahdlatul Ulama Yenny Zannuba Wahid dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar perang twit.

Baca juga: Ini Jawaban Gus Yahya saat Ditanya Soal Sindiran Yenny Wahid ke Ketua Umum PKB Cak Imin

Hal ini berawal saat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut Yenny bukan anggota PKB, tapi berusaha mengatur.

Berita Rekomendasi

Sontak pernyataan Cak Imin langsung mendapat balasn pedas dari putri Gus Dur.

Membalas kritikan tersebut, Yenny Wahid dalam akun twitternya @yennywahid meminta Muhaimin tidak perlu terbawa perasaan atau baper.

“Haha inggih cak. Tapi ndah usah baper to, cak”  tulis Yenny Wahid, Kamis (23/9/2022).

Yenny Wahid menyatakan dirinya memang bukan anggota PKB yang dipimpin Muhaimin, melainkan PKB Gusdur atau Abdurrahman Wahid.

“Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gusdur,” tulis Yenny lagi.

Bahkan Yenny menyatakan Muhaimin pun belum tentu bisa membuat partai politik sendiri. Dia mengatakan Muhaimin hanya bisa mengambil partai punya orang lain.

“Cak Imin juga belum tentu loh bisa bikin partai sendiri, kan bisanya mengambil partai punya orang lain,” ungkapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas