Anggota Komisi X DPR Minta Menparekraf Sandiaga Uno Kembangkan Wisata Religi di Indonesia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno didorong mulai mengembangkan wisata religi di Indonesia.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi X DPR RI mendorong Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno untuk mulai mengembangkan wisata religi di Indonesia.
Menutur Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Gerindra Sodiq Mudjahid saat ini masyarakat sudah mulai banyak meminta fasilitas wisata berbasis religi di beberapa daerah.
Tak hanya itu, dia juga menyorot banyaknya potensi wisata religi di Indonesia yang belum terjamah oleh pemerintah.
"Wisatanya itu selain tujuan-tujuan lain adalah religi, pak menteri. Tampaknya ini jadi pasar yang besar, wisata religi ini," kata Sodiq saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kemenparekraf di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/7/2022).
Baca juga: Gandeng UEA, Jokowi Siap Bangun Wisata Laut dengan Skema Blue Economy, Ini Maksudnya!
Tak hanya itu, dia juga optimistis dengan adanya pengembangan wisata religi maka akan meningkatkan pula kondisi perekonomian masyarakat dan daerah.
Kendati begitu, ujarnya, harus diimbangi juga dengan fasilitas edukasi agar masyarakat dapat tercerahkan.
"Tapi tentu tujuan-tujuannya dan prosesnya harus diedukasi sehingga dengan wisata religi orang menjadi cerdas dan barokah," tutur dia.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Fraksi PKS Ledia Hanifa Amalia juga memandang perlu membangun pendekatan wisata religi di Indonesia.
Kata dia, wisata religi di Indonesia juga harus dipadupadankan dengan wisata kuliner dan wisata alam.
"Ketika misalnya wisata religi dengan pendekatan mengunjungi masjid, harus dipaketkan juga dengan wisata alam atau wisata kuliner dan sebagainya," ucap Ledia dalam RDP.
Hal itu diyakininya akan dapat membantu sekaligus mendongkrak perekonomian di daerah serta pendapatan negara dari sektor pariwisata.
"Jadi kita kalau ingin meningkatkan pendapatan kita dari parwisata tentu harus mengaitkan seluruhnya menjadi paket kesatuan," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.