Pengamat Politik Sebut Peluang Susi Pudjiastuti Jadi Capres 2024 Tertutup Rapat, Mengapa ?
Adi Prayitno menjelaskan setidaknya ada 3 alasan terkait pandangannya mengapa peluang Susi Pudjiastuti menjadi Calon Presiden 2024 tertutup rapat.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno memandang peluang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti untuk menjadi Calon Presiden 2024 tertutup rapat.
Adi Prayitno menjelaskan setidaknya ada tiga alasan terkait pandangannya mengapa peluang Susi Pudjiastuti jadi Calon Presiden 2024 tertutup rapat.
Pertama, kata dia, Susi Pudjiastuti tidak punya partai karena syarat menjadi Capres harus diusung partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR.
Kedua, kata dia, elektabilitas Susi Pudjiastuti tak pernah muncul di survei terkait.
Ketiga, kata Adi, di benak publik Susi Pudjiastuti tak terkonfirmasi sebagai sosok yang mungkin bisa maju pilpres.
"Sangat berat bahkan tertutup rapat (peluangnya), kata Adi saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin (4/7/2022).
Selain itu, ia berpendapat untuk menjadi calon presiden antriannya sangat panjang.
"Sepanjang orang antri nyari kerjaan efek badai Covid di masa Pandemi," kata dia.
Ia juga menilai Pemilihan Presiden rumit, njlimet, dan berbiaya mahal.
"Bahkan orang terkenal dan terlihat punya modal sekalipun belum tentu bisa maju capres," kata Adi.
Diberitakan sebelumnya Komunitas Pendukung Susi Pudjiastuti (KOPISUSI) Jakarta mendeklarasikan dukungannya agar mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti maju sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Deklarasi tersebut digelar di Griya Ardhya Garini Halim Perdanakusuma Jakarta pada Minggu (3/7/2022).
Salah satu poin deklarasi yang dibacakan dalam kegiatan tersebut adalah "Kami atas nama Komunitas Pendukung Ibu Susi atau KOPISUSI dengan ini mendeklarasikan komunitas KOPISUSI ini sebagai langkah konkret kami dalam mengenalkan sosok Ibu Susi sebagai salah satu alternatif calon pemimpin masa depan."
Ketua Panitia deklarasi sejaligus relawan KOPISUSI, Virawati mengatakan relawan KOPISUSI berawal dari akun media sosial Twitter @PartaiSocmed yang mencetuskan untuk mengumpulkan masyarakat yang sudah jenuh dengan kondisi polarisasi, intoleransi, dan oligarki di Indonesia.