Kisah 41 Penerjun Payung TNI-Polri Kibarkan Bendera di Puncak Peringataan HUT ke-76 Bhayangkara
41 anggota gabungan dari TNI-Polri lakukan aksi terjun payung saat HUT ke-76 Bhayangkara di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puncak HUT ke-76 Bhayangkara digelar di Lapangan Bhayangkara Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (5/7/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun bertindak sebagai inspektur upacara dalam acara HUT ke-76 Bhayangkara tersebut.
Ada yang menarik dalam rangkaian HUT ke-76 Bhayangkara tahun ini, acara dimeriahkan dengan aksi terjun payung oleh 41 anggota gabungan dari TNI-Polri.
Tim penerjun dipimpin oleh Wakil Komandan Pasukan Pelopor Korps Brimob Kombes Pol. Almas Kolopaking.
Puluhan penerjun tersebut berasal dari anggota Brimob Polri, Kopassus, Denjaka, serta Kopasgat.
Rombongan penerjun TNI-Polri ini berangkat dari Lanumad Ahmad Yani, Semarang.
Mereka diangkut menggunakan Pesawat CN 295 milik TNI AU.
Pesawat tersebut dipiloti oleh Kapten Penerbang Jati dan Co-pilot adalah Lettu Penerbang Jones dan Letda Penerbang Andre.
"Ini adalah bentuk sinergitas antara kedua instansi yang tidak hanya di darat tapi juga di udara," kata moderator acara, seperti dikutip dari kanal Youtube Kantor Sekretariat Presiden.
Melalui rekaman video, para penerjun bergantian keluar dari pesawat yang terbang di ketinggian 10 ribu kaki.
Terlihat tiga orang lebih dahulu keluar, dua di antaranya berseragam Polri.
Setelah itu personel lainnya mengikuti.
Mereka membentuk beberapa formasi sembari membentangkan lambang Polri serta HUT ke-76 Bhayangkara di udara.
Kemudian giliran Almas Kolopaking keluar dari pesawat. Ia melompat bersama seorang regu penerbang lainnya.