Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Bos ACT di Mata Tetangga, 'Kurang Bergaul, Mobilnya Gonti-ganti Terus'

Salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, juga mengatakan, bahwa keluarga Ahyudin kerap gonta-ganti mobil baru.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mantan Bos ACT di Mata Tetangga, 'Kurang Bergaul, Mobilnya Gonti-ganti Terus'
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Kondisi rumah mantan pendiri ACT Ahyudin di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jagat media sosial ramai membincangkan lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT), yang diduga menyelewengkan dana sumbangan dari umat.

Tagar #JanganpercayaACT menjadi trending topic di Twitter sejak Senin (4/7/2022) dini hari.

Pengguna media sosial mempermasalahkan transparansi ACT dalam hal penyaluran dana donasi.

Baca juga: Kemensos Cabut Izin Pengumpulan Uang dan Barang ACT, Ada Indikasi Pelanggaran

Salah satu yang menjadi sorotan adalah eks pimpinan sekaligus pendiri ACT Ahyudin.

Melalui pemberitaan Majalah Tempo berjudul 'Kantong Bocor Dana Umat', Ahyudin sebut menerima gaji sebesar Rp 250 juta perbulannya.

Tak hanya itu, dia juga disebut menerima sejumlah fasilitas mewah berupa mobil.

Sementara, gaji pejabat menengahnya mencapai Rp 80 Juta perbulan, ditambah fasilitas mobil Alphard atau Fortuner.

Berita Rekomendasi

Selasa (5/7) kemarin, tribun network mencoba menyambangi kediamaan Ahyudin di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Rumah Ahyudin berada di sebuah jalan yang hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan mobil.
Posisi rumah berada di rumah tusuk sate.

Sejumlah anak-anak terlihat bermain di jalan masuk rumah tersebut. Memang, sekeliling rumah Ahyudin tersebut bisa dikatakan padat penduduk.

Bersadarkan pantauan, pagar rumah Ahyudin berwarna hitam dengan hiasan kayu berwarna coklat.

Suasana rumahnya pun terlihat rindang karena banyak tanaman di sekitaran rumah. Halaman rumah terlihat sangat luas.

Di bagian sisi kiri rumah, terdapat dua buah mobil kendaraan yang terparkir. Yakni Toyota Kijang Innova berwarna hitam dan Honda CRV berwarna putih.

Baca juga: Bukan Berhubungan Donasi, Bareskrim Polri Ungkap Pimpinan ACT Pernah Diperiksa Kasus Dugaan Penipuan

Tribun network berusaha untuk masuk dan berbincang dengan tuan rumah, namun kondisi pagar rumah tertutup. Terlihat dari kejauhan, ada kegiatan penghuni rumah dibagian sisi sebelah kanan rumah.

Di mana, ada dua buah mobil berwarna hitam yang terparkir. Adapun sejumlah orang tengah melakukan aktivitas disana.

Tak terlihat jelas aktivitas apa yang dilakukan, dikarenakan rumah Ahyudin terbilang cukup luas.

Berdasarkan pengamatan, luas rumah Ahyudin mencapai kurang lebih 1.000 meter.

Berbeda dengan lingkungan tempat tinggalnya, yang hanya terdiri dari rumah minimalis dan jejeran kontrakan.

Sementara, kondisi bangunan rumah tampak tak begitu jelas. Pasalnya, banyaknya tanaman membuat pintu bangunan rumah tak terlihat.

Rumah tersebut berlantai dua dengan ornamen bata merah di bagian lantai dua.

Ketika tengah mengamati rumah tersebut, tribun network melihat ada seorang pria muda membuka pagar rumah.

Baca juga: ACT Potong 13,7 % Dana Umat untuk Operasional Disebut Penggelapan, Pengamat: Jangan Minta Gaji Dong

Tak lama berselang, sebuah mobil Kijang Innova dengan full stiker bertuliskan Global Moeslim Charity (GMC) masuk ke dalam rumah.

Tak diketahui pasti siapa saja orang yang berada di dalam mobil tersebut. Diketahui, setelah terdepak dari ACT, Ahyudin pun mendirikan GMC.

Tak ada aktifitas yang mencolok dari dalam rumah setelah pemberitaan Ahyudin heboh soal dana sumbangan umat tersebut.

Tribun network pun sempat berbincang dengan tetangga Ahyudin.

Murip, warga sekitar mengatakan, ia baru mengetahui soal heboh pemberitaan eks pendiri ACT itu dari group whatsapp komunitasnya pada Senin malam.

Bahkan, ia menyebut, tetangga di sekitar tak mengetahui secara pasti soal heboh dana sumbangan ACT untuk keperluan pribadi Ahyudin.

"Warga sini banyak yang belum tahu. Saya tau beritanya juga dari teman," ucap Munip.

Munip pun menyodorkan isi pesan temannya kepada awak tribun network. Dimana, isi pesan itu menunjukan soal besaran gaji pendiri dan pentinggi ACT serta poster bergambar wajah Ahyudin.

"Soal ini kan ya?," sambungnya.

Dia mengatakan, bahwa mengenal sosok Ahyudin sekitar 10 tahun lalu. Namun, menurutnya, Ahyudun terbilang tertutup dan kurang bersosialisasi dengan warga sekitar.

Baca juga: Kementerian Sosial Ancam Bakal Bekukan Izin ACT Jika Ditemukan Indikasi Penggelapan Dana

Justru, kata Munip, istri Ahyudin atau akrab disapa warga sekitar dengan sebutan 'Umi', kerap bersosialisasi dengan warga sekitar.

Dalam beberapa kesempatan, Umi disebut sering berbincang dengan ibu-ibu di lingkungannya.

Pendiri lembaga kemanusiaan Aks Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin. Di tengah sorotan terhadapnya, Ahyudin membuat postingan pada 3 Juli lalu dan menyinggung soal fitnah
Pendiri lembaga kemanusiaan Aks Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin. Di tengah sorotan terhadapnya, Ahyudin membuat postingan pada 3 Juli lalu dan menyinggung soal fitnah (facebook/ahyudin.act)

"Istrinya baik, sama warga sekitar. Kalau Pak Ahyudin kurang bergaul," terangnya.

Munip juga menyebut, warga sekitar juga pernah diberikan sembako oleh keluarga Ahyudin.

"Sembako suka ngasih ke warga sekitar. Tapi Umi yang kasih," imbuhnya.

Salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, juga mengatakan, bahwa keluarga Ahyudin kerap gonta-ganti mobil baru.

Baca juga: Alasan Kemensos Cabut Izin Pengumpulan Uang dan Barang ACT

Namun, hanya mobil Hondra CRV yang sejak lama telah berada di rumah.

"Mobilnya gonta-ganti terus," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penyelewengan dana yang dilakukan lembaga amal Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan.

Polri pun turun tangan mendalami kasus tersebut.

Diketahui, lembaga amal ACT menjadi pembicaraan seusai tagar Jangan Percaya ACT trending sosial media Twitter pada Minggu (3/7) lalu.

Banyak warganet yang mencurigai penyelewengan amal di lembaga ACT. (tribun network/yuda).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas