Masih Pandemi Covid-19, Presiden Jokowi Kini Haruskan Penggunaan Masker di Luar Ruangan
Presiden Jokowi sebut penggunaan masker di dalam dan di luar ruangan saat ini menjadi sebuah keharusan di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 masih ada.
Oleh karena itu menurut Presiden Jokowi penggunaan masker di dalam dan di luar ruangan saat ini menjadi sebuah keharusan di tengah pandemi Covid-19.
“Saya juga Ingin mengingatkan kepada kita semua, Covid-19 masih ada. Oleh sebab baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan memakai masker adalah masih sebuah keharusan,” kata Jokowi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu, (10/7/2022).
Selain itu Presiden Jokowi meminta TNI, Polri, dan pemerintah daerah terus menggenjot vaksinasi booster. Terutama di wilayah wilayah yang interaksinya tinggi.
“Dan juga utamanya untuk kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi, saya masih mengingat lagi pemerintah daerah, pemerintah kita kabupaten dan provinsi serta TNI Porli untuk terus melakukan vaksinasi booster karena memang ini diperlukan,” pungkas Jokowi.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar vaksinasi booster dijadikan syarat untuk pelaku perjalanan udara.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas membahas PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (4/7/2022).
“Jadi tadi arahan bapak Presiden untuk airport disiapkan vaksinasi dosis ketiga,” kata Airlangga.
Selain itu menurutnya, syarat vaksinasi booster juga akan diterapkan pada pelaku perjalanan lainnya selain udara, kemudian kegiatan kegiatan yang melibatkan banyak orang.
“Satgas sudah mengeluarkan surat edaran untuk kegiatan keramaian itu wajib dosis ketiga, jadi dikaitkan dengan izin keramaian,” tuturnya.
Baca juga: Pakar Epidemiologi Sayangkan Perbedaan Pendapat Soal Aturan Penggunaan Masker
Sebelumnya Presiden Jokowi meminta agar capaian vaksinasi booster terus ditingkatkan.
Ia meminta Kapolri, Panglima TNI, Kepala BNPB, dan Menteri Kesehatan untuk mendorong vaksinasi booster bagi masyarakat.
“Terutama di kota-kota yang memiliki interaksi antar-masyarakatnya tinggi,” tuturnya.