Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melihat sisi positif fenomena remaja Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok alias SCBD yang saat ini sedang tren.

Menurutnya, hal itu sebagai potensi yang baik apabila diarahkan secara positif.

Sandi menyebut dengan banyaknya remaja yang mengunjungi kawasan Sudirman hingga Dukuh Atas, membuktikan kawasan ruang ibu kota menjadi magnet anak muda untuk berkreasi.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berencana memberikan beasiswa kepada mereka.

"Mereka positif ya, artinya menggunakan momen liburan ini dengan sebuah pendekatan positif. Jadi menurut saya perlu kita apresiasi karena mereka mengangkat urban tourism," kata Sandiaga di Polda Metro Jaya, Minggu (10/7/2022).

Sandi menyebut remaja SCBD turut mendukung tren fesyen dan pariwisata di perkotaan atau fashion tourism khususnya di Jakarta. Hal itu terbukti sebab momen liburan sekolah dijadikan mereka untuk membuat konten yang menarik dan berdampak pada ekonomi kreatif.

"Nanti dari menparekraf akan kerja sama dengan sekolah di mana saja mereka bersekolah. Kita akan bina agar saat kuliah nanti kita berikan beasiswa," ujar Sandiaga

Apresiasi Sandi atas kegiatan mereka cukup beralasan. Ia berharap para remaja Citayam selalu ketertiban umum dan berpesan agar tidak merokok karena kebanyakan dari mereka dibhawau umur.

Baca juga: Anies Baswedan dan Riza Patria Komentari ABG dari Citayam dan Bojonggede Nongkrong Viralkan Jakarta

Ia menyebut, akan lebih baik lagi di usia mereka masih sangat muda agar dipergunakan pada hal-hal yang produktif dan kreatif seperti membuat konten video yang menarik.

"Saya apresiasi karena mereka turut berkontribusi bagi urban tourism. Saya titip kepada mereka, adik kita yang ikut promosikan pariwisata dan produk ekonomi kreatif, fesyen agar tidak menimbulkan sampah, keonaran, dan menghargai pengguna dari fasilitas umum," kata Sandiaga.

"Ada titipan khusus dari ibu saya, kalau bisa jangan merokok karena anak-anak ini masih di bawah umur," tutup Sandi.