Langkah Partai Golkar yang Distribusikan Langsung Hewan Kurban Diapresiasi: Cegah Penyebaran PMK
Penyaluran ratusan hewan kurban Partai Golkar diapresiasi oleh Jaringan Mubaligh Muda Indonesia (JAMMI) sebagai salah satu upaya mencegah PMK.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar menyalurkan hewan kurban sebanyak 93 ekor dan 48 ekor kambing kepada kelompok masyarakat dan pesantren.
Penyaluran hewan kurban tersebut dilaksanakan secara simbolis oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
"Terdapat 93 sapi dan 48 kambing. Bagi Partai Golkar yang utama adalah berkurban dan berbagi kepada sesama. Karena inti dari Idul Adha adalah kita berkurban dan membagi kepada mereka yang membutuhkan," ujar Airlangga Hartarto di DPP Partai Golkar, Minggu (10/7/2022).
Penyaluran ratusan hewan kurban Partai Golkar diapresiasi oleh Jaringan Mubaligh Muda Indonesia (JAMMI).
Baca juga: Apakah Perlu Mencuci Daging Kurban sebelum Dimasukkan ke Kulkas? Ini Kata Pakar
Menurut koordinator nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi mengungkapkan bahwa penyaluran hewan kurban akan sangat membantu berbagai kelompok masyarakat.
"Kami haturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Partai Golkar yang menyerahkan ratusan hewan kepada berbagai kelompok masyarakat. Tak terkecuali kepada pesantren. Pak Airlangga kerap kali memberikan atensi kepada pesantren dan memberikan kesempatan tumbuh berdaya agar pesantren berdikari dan mandiri," ujar Irfaan Sanoesi memberikan keterangan setelah Salat Id, kemarin.
Dia mengungkapkan bahwa inisiasi kurban Partai Golkar akan membawa manfaat bagi masyarakat.
Apalagi suasana batin masyarakat Indonesia lelah setelah dirundung pandemi selama 2 tahun terakhir.
"Kurban Partai Golkar akan membawa manfaat tak terhingga bagi masyarakat kita. Apalagi suasana batin yang lelah setelah dilanda pandemi covid-19 selama 2 tahun," terangnya.
JAMMI juga mengapresiasi penyaluran hewan kurban dari Partai Golkar yang disalurkan ke kelompok masyarakat dan pesantren secara merata.
Upaya itu dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Baca juga: Warga Pandegiling Terima Berkah Kurban 2 Sapi Limosin dari Edy Torana Pendiri Relawan ETOR
"Pemerintah telah mengimbau dan membuat zona merah, kuning, dan hijau. Hanya yang di wilayah hijau yang hewannya bisa bergerak."
"Tetapi yang merah sama sekali tidak bisa, namun untuk daging atau produk tetap bisa bergerak dan pemotongan tetap dengan protokol. Hal ini penting untuk diperhatikan karena puncak PMK ya pada hari raya. Alhamdulillah, Partai Golkar sangat memerhatikan tiap detailnya untuk mencegah mewabahnya PMK," sambungnya.
Irfan berharap agar masyarakat melaksanakan dan menaati protokol kesehatan dan regulasi yang dikeluarkan Kementerian Pertanian atau Satgas PMK.