TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – KBRI Den Haag kembali melakukan Salat Idul Adha untuk pertama kalinya dapat dihadiri secara langsung oleh masyarakat Indonesia yang bermukim di Belanda.

Hal ini dilakukan setelah dua tahun dibatasi karena Pandemi Covid-19.

Salat Iduladha digelar pada 9 Juli 2022 di masjid-masjid Indonesia yang tersebar di berbagai kota seperti Den Haag, Amsterdam, Rotterdam, Delft, Waalwijk, dan Eindhoven.

Duta Besar (Dubes) RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas menyampaikan, pada tahun ini masyarakat Indonesia di Belanda antusias mengikuti Salat Idul Adha 1443 H dan melakukan ibadah kurban di berbagai masjid Indonesia di Belanda.

“Hari raya Idul Adha yang jatuh pada hari sabtu membuka kesempatan bagi semua masyarakat untuk mengikuti Shalat Idul Adha."

"Masyarakat juga banyak yang melakukan ibadah kurban. Di Masjid Al Hikmah Den Haag terdapat 10 hewan kurban,” jelas Dubes Mayerfas.

Salat Idul Adha di Masjid Al Hikmah Den Haag dipimpin oleh Khatib Dr. Fahrizal Yusuf Affandi, Ketua PBNU bidang Ekonomi dan Lingkungan Hidup.

Dalam khotbahnya yang bertemakan “Ketakwaan sebagai Nilai Esensi Ibadah Kurban”, Dr. Fahrizal memaparkan nilai ketakwaan yang diteladani dari Nabi Ibrahim dalam ibadah kurban yaitu ketaatan, kedermawanan, dan pengorbanan.

Hari Raya Idul Adha juga dirayakan masyarakat Indonesia yang bermukim di Belanda dengan pemotongan hewan kurban.

Terdapat tiga sapi dan tujuh kambing untuk hewan kurban di Masjid Indonesia Al-Hikmah Den Haag.

Baca juga: KBRI Tunis Gelar Salat, Dubes Zuhairi Misrawi: Idul Adha Bangkitkan Spirit Pengorbanan 

Pemotongan dan distribusi tujuh kambing akan dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia.

Adapun tiga ekor sapi akan dipotong dan didistribusikan di Belanda pada 11 Juli 2022.(*)