5 Kejanggalan Tewasnya Brigadir Yosua di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Menurut Pihak Keluarga
Keluarga temukan kejanggalan tewasnya Brigadir Yosua tewas ditembak rekannya sesama polisi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Editor: Hasanudin Aco
Samuel juga meminta pihak kepolisian untuk lebih terbuka dan memperlihatkan CCTV di lokasi kejadian, jika memang Brigadir Yosua terlebih dahulu melakukan penembakan.
Menurutnya, rumah perwira tinggi seharusnya memiliki CCTV dan pengawasan ketat.
"Itu kan rumah perwira tinggi, ya tolong diperlihatkan CCTV-nya," ujarnya.
Meskipun informasi yang beredar menyebutkan ada CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo yang mati alias tidak berfungsi.
3. Masalah Komunikasi
Samuel juga mengatakan kejanggalan lainnya beberapa jam sebelum kejadian Brigadir Yosua dan keluarganya masih intens berkomunikasi.
Saat itu, orangtua korban bersama dengan adiknya sedang pulang ke kampung halaman, Balige, Sumatera Utara untuk ziarah.
Brigadir Yosua selalu aktif memberi komentar setiap foto yang dia lihat dipost oleh adiknya.
Brigadir Yosua seyogyanya ingin ikut pulang ke kampung halaman namun ia bertugas.
Saat itu, Brigadir Yosua sedang mendampingi keluarga perwira tinggi Polri tersebut ke Magelang.
Kemudian berkomunikasi dengan sang ibu ia akan kembali ke Jakarta.
"Waktu itu masih aktif chatingan, setiap foto-foto selalu dikomentari. Dia bilang enak ya, katanya sama adiknya," jelas Samuel.
Mereka memperkirakan perjalanan Magelang menunu ke Jakarta sekira 7 jam.
Kemudian, mereka menghubungi Brigadir Yosua untuk memastikan apakah sudah tiba di Jakarta.