Kesaksian Satpam Komplek Rumah Irjen Ferdy Sambo: Peluru Melesat Dikira Suara Petasan
Satpam di komplek rumah Irjen Ferdy Sambo mengira suara tembakan sebagai suara petasan.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
Seperti diketahui, Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E.
Baca juga: Polisi Sebut Pembekalan Senjata Api Ajudan Irjen Ferdy Sambo Sesuai SOP: Untuk Pengamanan Pengawalan
CCTV Rumah Rusak
Penyebab kematian Brigadir J hingga kini belum terungkap.
Ini karena polisi belum menemukan bukti yang kuat adanya tindak pidana.
Sebab, kabarnya CCTV di rumah Kadiv Ferdy Sambo, sedang rusak.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto, saat konpers yang ditayangkan Kompas Tv, Selasa (12/7/2022).
"Kami mendapatkan bahwa di rumah tersebut memang kebetulan CCTV-nya rusak kurang lebih dua minggu yang lalu," kata Budhi.
Sehingga, saat ini pihak kepolisian belum menemukan alat bukti yang bisa menguatkan persangkaan terhadap Bharada E.
Baca juga: Bharada E Gunakan Glock 17 Tembak hingga Tewaskan Brigadir Yosua di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Sehingga, sampai hari ini polisi belum bisa meningkatkan status Bharada E.
"Sampai saat ini berdasarkan alat bukti yang kami dapatkan, kami belum menemukan adanya alat bukti yang menguatkan persangkaan tadi terhadap saudara Bharada E atau RJ yang melakukan kejahatan pidana," lanjut Budhi.
Namun, upaya pencarian alat bukti akan terus dilakukan.
"Secara Scientific Crime Investigation kami bisa berusaha untuk mengungkap, membuat terang peristiwa ini dengan mencari alat bukti lain secara saintifik."
"Tentunya kami juga mencari juga alat bukti pendukung ya, ini kami sudah mendapatkan CCTV dari sekitar rumah tersebut yang bisa membuktikan (memberikan) petunjuk adanya proses ataupun orang-orang yang mungkin ada berada di rumah tersebut," lanjut Budhi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Wartakotalive.com/Miftahul Munir)