Dubes Ukraina: 99 Persen Presiden Rusia Vladimir Putin Tak akan Datang dalam Agenda G20 di Bali
Terkait dengan agenda tersebut, Vasyl memastikan kalau Presiden Rusia yakni Vladimir Putin kemungkinan besar tidak akan hadir.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dubes Ukraina untuk Republik Indonesia Vasyl Hamianin menyampaikan update terkait agenda perkumpulan 20 pimpinan negara forum kerja sama ekonomi G20 di Bali, Indonesia pada November 2022 mendatang.
Terkait dengan agenda tersebut, Vasyl memastikan kalau Presiden Rusia yakni Vladimir Putin kemungkinan besar tidak akan hadir.
"Putin tidak akan hadir (pada agenda G20) 99 persen saya meyakini itu," kata Vasyl kepada Tribunnews.com di kantor Tribun Network, Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Bahkan kata Vasyl, invansi yang dilakukan Rusia ke Ukraina telah membuat agenda Presidensi G20 yang disiapkan oleh Indonesia sejak lama seakan hancur.
Beberapa negara kini telah menghadapi dampak dari kondisi peperangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Baca juga: Ukraina Luncurkan Serangan Balik ke Wilayah Kherson yang Dikuasai Rusia
Hal tersebut yang menjadi dasar Putin diyakini Vasyl tidak akan hadir dalam konferensi pimpinan negara G20 di Indonesia.
"Kali ini Rusia telah menghancurkan semua agenda yang dibuat dan dibangun oleh kepresidenan Indonesia. Jadi dia tidak akan datang ke agenda ini," tukas Vasyl.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin membahas KTT G20 dan kondisi terkini di Ukraina. Komunikasi dilakukan melalui sambungan telepon pada Kamis malam (28/4/2022).
Dalam perbincangan tersebut Presiden Jokowi mengundang Putin hadir pada KTT G20 di Bali November mendatang. Putin menerima undangan Presiden Jokowi dan akan hadir dalam forum internasional tersebut.
Baca juga: Indonesia Desak Negara G20 Bantu Akhiri Perang di Ukraina
"Dalam kesempatan tersebut presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," kata Jokowi dalam keterangan persnya, Jumat, (29/4/2022).
Selain itu kata Presiden, dalam perbincangan telepon, Putin juga memperbaharui informasi mengenai kondisi terkini di Ukraina. Termasuk di dalamnya upaya-upaya yang dilakukan Rusia.
"Termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina," katanya.
Kepada Putin, Presiden menekankan agar perang antara Rusia dan Ukraina untk segera diakhiri. Indonesia siap berkontribusi dalam terciptanya upaya damai.
"Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut," pungkasnya.