Eks Jenderal TNI Soroti Kejanggalan Pangkat Polisi yang Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo: Terbalik
Kasus penembakan hingga tewas Brigadir Polisi Nopryansah Yosua alias Brigadir Yosua menyisakan tanda tanya bagi publik, termasuk soal pangkat.
Editor: Malvyandie Haryadi
![Eks Jenderal TNI Soroti Kejanggalan Pangkat Polisi yang Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo: Terbalik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ferdy-sambo-dan-nopryansah-yosua.jpg)
Keenam soal luka sayatan.
Tubagus mengatakan jika ada yang mengatakan luka sayatan itu terserempet peluru, maka bukanlah luka sayatan yang seharusnya didapat tetapi luka bakar.
"Peluru itu kan panas. Kalau menyerempet, ya lukanya luka bakar," katanya.
Tubagus mendesak agar Kapolri menurunkan tim khusus untuk melakukan investigasi, sebab ini menyangkut jiwa manusia.
"Seharusnya lakukan saja (penyelidikan) terbuka, termasuk jenazahnya divisum.
Masak, kok orang meninggal langsung dikirim (ke rumah duka) saja," ucapnya.
Kompolnas Tepis Kejanggalan
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Irjen (Purn) Benny Mamoto, menepis kabar adanya kejanggalan dalam kasus penembakan rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Diketahui, peristiwa baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) ini mengakibatkan korban jiwa.
Pihak keluarga pun menduga terdapat beberapa kejanggalan, seperti luka sayatan di tubuh Brigadir J.
Merespons hal tersebut, Benny Mamoto pun menyebut, tidak ada kejanggalan dalam kasus penembakan di rumah Kadiv Propam.
Baca juga: Polisi Sebut Pembekalan Senjata Ke Ajudan Irjen Ferdy Sambo Sudah Sesuai SOP: Untuk Pengamanan
"Tidak ada," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (13/7/2022).
Benny mengatakan, sudah turun ke lapangan meninjau TKP dan tidak melihat adanya kejanggalan.
Lebih lanjut, Benny Mamoto menjelaskan soal beredarnya isu ada luka sayatan dan luka lebam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.