Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan MPR: Segera Manfaatkan Peluang yang Kita Miliki untuk Jawab Tantangan Krisis Global

Penyebab kebrangkutan sejumlah negara saat ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini krisis global didorong oleh gelembung utang.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pimpinan MPR: Segera Manfaatkan Peluang yang Kita Miliki untuk Jawab Tantangan Krisis Global
Doc. MPR
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti krisis global saat ini dengan mengedepankan potensi lokal. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sejumlah langkah antisipasi harus segera dilakukan agar Indonesia mampu mengatasi berbagai dampak krisis global, melalui pemanfaatan berbagai peluang yang kita miliki.

"Langkah antisipasi terhadap krisis harus segera disiapkan. Dalam jangka panjang mengandalkan sumber daya alam saja tentu bukan sebuah solusi, sumber daya manusia mesti disiapkan untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya pada diskusi daring bertema Mengurai Ancaman Krisis Lanjutan Pascapandemi yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 pada  Rabu (13/7/2022).

Menurut Lestari mengurai sejumlah potensi ancaman krisis harus dimaknai sebagai upaya untuk berpikir futuristik dan adaptif.

Baca juga: Waspadai Ancaman Krisis Global, Pimpinan DPR Dorong Penguatan Sektor Digital

Artinya, jelas Rerie sapaan akrab Lestari, kita menyelisik potensi sumber daya yang dimiliki sekaligus menyesuaikan dengan tren, sembari mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi.

Menurut Rerie, berbagai krisis memberi pembelajaran penting untuk kembali menata aspek ekonomi, politik, budaya, sosial dan pertahanan keamanan yang kita miliki.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini mengatakan penataan bisa dimulai dari pemulihan sektor potensial seperti sektor ekonomi untuk ketahanan negara dan sektor politik untuk stabilitas keamanan.

"Pandemi yang berdampak pada hampir semua sektor kehidupan menuntut adaptasi dan inovasi di berbagai bidang," ujar Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu.

Berita Rekomendasi

Diskusi dimoderatori Dr. Radityo Fajar Arianto, MBA (Ekonom sekaligus Direktur Sparklabs Incubation Universitas Pelita Harapan).

Menghadirkan narasumber Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc (Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan), Prof. Badri Munir Sukoco (Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga), Shanti Shamdasani (CEO S ASEAN International Advocacy & Consultancy/SAIAC), Bambang Adi Prasetyo (Presiden Direktur Celebes Capital-Praktisi Bisnis), Ahmad Heri Firdaus, M.Si (Peneliti INDEF bidang Ekonomi Industri, Perdagangan dan Investasi), dan Dr. Dianta Sebayang (Ekonom, Masyarakat Ekonomi Syariah - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama) .

CEO SAIAC, Shanti Shamdasani mengaku tidak mengira dampak krisis separah ini hingga menyebabkan sejumlah negara bangkrut.

Menurut Shanti, penyebab kebrangkutan sejumlah negara saat ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini krisis global didorong oleh gelembung utang sejumlah negara.

"Gelembung utang sejumlah bisnis dan negara memicu krisis finansial dunia. Negara mana lagi yang akan terdampak? Bisa dilihat dari besarnya utang negara yang bersangkutan," ujarnya.

Langkah yang bisa mendorong ekonomi tumbuh saat ini, ujar Shanti, adalah pengembangan bisnis domestik yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat. Upaya ini, jelas Shanti, bisa jadi penyelamat kita dari krisis.

Langkah lain, tambah Shanti, adalah dengan tidak menambah utang. Shanti bersyukur dengan utang Indonesia yang saat ini menyusut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas