3 Pesan Menteri Agama Yaqut Cholil untuk Jemaah Haji Indonesia yang akan Pulang ke Tanah Air
Yaqut meminta maaf bila selama pelaksanaan ibadah haji ada hal yang dirasa kurang oleh jemaah haji Indonesia.
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan 3 pesan kepada jemaah haji Indonesia.
Pesan tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa'adi, saat melepas kepulangan jemaah haji Indonesia pertama yang kembali ke Tanah Air, Kamis (14/7/2022).
Berikut 3 pesan Menag Yaqut yang disampaikan oleh Wamenag tersebut :
1. Perubahan Setelah Berhaji
Menag Yaqut berpesan agar para jemaah haji punya 3 perubahan dalam diri sebagai syarat disebut haji mabrur.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Hari Ini Dipulangkan, Jemaah Embarkasi Banjarmasin Terjadwal 24 Juli 2022
Tiga perubahan itu adalah, keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah semakin meningkat.
Kemudian rasa welas asih terhadap sesama manusia juga semakin kuat.
Dan yang ketiga, semakin mencintai Tanah Air.
2. Permintaan Maaf
Yaqut meminta maaf bila selama pelaksanaan ibadah haji ada hal yang dirasa kurang oleh jemaah haji Indonesia.
Menteri yang juga berstatus sebagai Ketua Umum GP Ansor ini mengatakan panitia penyelenggara ibadah haji 2022 sudah berusaha sekuat tenaga memberikan yang terbaik.
Apalagi persiapan pelaksanaan ibadah haji juga berlangsung sangat mepet, yakni sekira dua bulan saja.
Tapi Yaqut sadar sebagai manusia pasti ada kekurangan di sana-sini.
Untuk itu, ia memohon agar jemaah haji Indonesia memberikan maaf pada Amiruk Hajj maupun petugas haji Indonesia.
3. Fokus Haji 2023
Menaq Yaqut langsung meminta pada timnya untuk langsung berbenah.
Meski semua jemaah belum kembali ke Tanah Air tapi Tim Haji Kementerian Agama sudah diminta untuk melakukan persiapan ke musim haji 2023.
Yaqut berharap persiapan dini bisa membuat pelaksanaan musim haji 2023 menjadi lebih baik dan lebih matang.
"Dan Insya Allah bisa memberikan pelayanan sebaiknya kepada calon jamaah haji yang akan datang," kata Menag Yaqut sebagaimana disampaikan Zainut.