Cerita Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni Tak Bisa Tidur 7 Hari 7 Malam Usai Dilantik Jokowi
Antoni mengaku mengaku tidak bisa tidur selama tujuh hari berturut-turut selepas dilantik oleh Presiden Jokowi pada 15 Juni 2022 lalu.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Raja Juli Antoni membagikan pengalamannya sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) setelah satu bulan menjabat.
Antoni mengaku mengaku tidak bisa tidur selama tujuh hari berturut-turut selepas dilantik oleh Presiden Jokowi pada 15 Juni 2022 lalu.
Hal itu disampaikan Antoni saat sesi wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Jakarta, Jumat (15/7/2022).
"Terus terang, saya 7 hari pertama (setelah dilantik) itu enggak bisa tidur," kata Antoni.
Baca juga: Menanti Gebrakan Duet Hadi Tjahjanto dan Raja Juli Antoni Tuntaskan Masalah Pertanahan
Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengungkapkan bahwa dirinya memang memiliki permasalahan soal tidur.
Dia perlu mempersiapkan diri 30 menit hingga satu jam untuk bisa tidur.
"Saya memang punya masalah dengan tidur. Istri saya itu gampang sekali tidur, artinya saya butuh waktu 30 menit - 1 jam ya sekedar persiapan untuk tidur, ada yang dipikirkan, ada ngambil handphone lagi," ucap Antoni.
"Tapi setelah pelantikan saya hampir sulit tidur selama 7 hari 7 malam," sambungnya.
Antoni menyampaikan bahwa hal itu disebabkan amanat yang besar yang diterimanya sebagai Wakil Menteri ATR/BPN.
Sehingga membuat dirinya sulit tidur.
Namun berkat dorongan semangat istri dan keluarga, dirinya berusaha untuk meredakan pikiran tersebut.
Bahkan, ia sempat konsultasi ke dokter untuk memperbaiki pola tidurnya tersebut.
"Saya kira ini amanah yang berat ya, dan ini pengalaman pertama saya yang disebut sebagai pejabat publik," ungkapnya.
"Sampai akhirnya saya mendatangi dokter, ya ini dikasih obat tidur dengan dosis yang terukur, dikasih hanya 7 hari. Tapi Alhamdulillah 3 hari saya minum, tidur saya sudah membaik kembali. Tentu dukungan istri dan anak untuk menerima amanah ini dengan apa adanya, tidak perlu terlalu stres, tidak perlu mendapat tekanan, kerjakan terbaik, sehingga sekarang ritme tidur saya sudah lumayan baik," pungkasnya.
Profil Singkat Raja Juli Antoni
Raja Juli Antoni dilantik sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Dia dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/2022) lalu.
Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menggantikan Surya Tjandra, Wamen ATR/BPN sebelumnya yang juga rekan satu partainya di PSI.
Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pertimbangan PSI, Raja Juli mengemban tugas sebagai sekretaris jenderal di partai pimpinan Giring Ganesha tersebut.
Raja Juli bukan orang baru di politik praktis.
Sebelum merapat ke PSI, dia merupakan politisi PDI Perjuangan.
Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2009, Raja Juli mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat IX, namun kalah.
Nama Raja Juli semakin dikenal ketika bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Dia pernah didapuk sebagai Wakil Sekretaris hingga Juru Bicara TKN.
Selain politisi, Raja Juli juga dikenal sebagai intelektual muda yang aktif di organisasi Muhammadiyah.
Dia pernah menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Raja Juli sempat menjadi calon kandidat Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020. Namun, kala itu dia mengundurkan diri lantaran ingin fokus membangun PSI.
Tahun 2005-2009 Raja Juli sempat menjabat sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute, lembaga yang didirikan oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii.
Raja Juli juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif The Indonesian Institute (TII).