Menpora Sabah Ungkap Potensi Kerja Sama Organisasi Pemuda Malaysia-Indonesia
Menteri Belia dan Sukan Sabah Datuk Ellron Angin mengungkap peluang kemitraan strategis antara organisasi pemuda dari Indonesia dan Malaysia.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Malam puncak peringatan Hari Belia Negara 2022 berlangsung di SICC Kota Kinabalu, Negeri Sabah Malaysia, Sabtu (16/7/2022).
DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menjadi jadi satu-satunya tamu negara sahabat yang menghadiri malam puncak peringatan Hari Belia Negara 2022 itu.
Menteri Belia dan Sukan Sabah Datuk Ellron Angin mengungkap peluang kemitraan strategis antara organisasi pemuda dari Indonesia dan Malaysia.
Ia juga berharap hubungan pemuda Sabah dan KNPI bisa menginisiasi adanya komunitas Pemuda Borneo untuk meningkatkan diplomasi dan pembangunan budaya antar negara.
Baca juga: Penjelasan Menaker Terkait Penempatan PMI Sektor Domestik ke Malaysia
"Saya berharap dapat terjalin kemitraan strategis sebab bangsa Indonesia mempunyai peluang besar untuk menggarap potensi di Sabah, selain kedekatan lokasi maupun budaya, juga tidak sedikit orang Indonesia yang tinggal di Sabah," kata Ellron.
"Semoga KNPI bersama Majlis Belia Sabah dapat mendorong adanya komunitas pemuda Borneo dalam meningkatkan pembangunan budaya dan hubungan diplomasi antar negara," ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama mengatakan acara tersebut jadi momentum bagi perwakilan kepemudaan Indonesia untuk menjalin hubungan dengan seluruh perwakilan pimpinan organisasi kepemudaan di Malaysia.
"KNPI menjadi satu-satunya undangan perwakilan dari negara sahabat yang hadir," kata Haris dalam keterangannya, Sabtu.
Pada kesempatan itu, Haris Pertama mengungkap nilai strategis Negeri Sabah dengan keberadaan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Menurutnya kedua wilayah punya peranan dan posisi strategis lantaran berada dalam satu kawasan yakni Pulau Kalimantan, termasuk soal kegiatan ekonomi.
"Selain itu, potensi ekspor sejumlah produk Indonesia ke Sabah terbuka lebar mengingat negara bagian Malaysia itu saat ini menjadi daerah tersibuk kedua di Negeri Jiran setelah Kuala Lumpur, dan jadi transit point bagi wisatawan maupun pengusaha Indonesia," terang dia.