Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER NASIONAL Misteri Jumlah Luka Brigadir J | Soal Usulan Irjen Ferdy Sambo Dinonaktifkan

Berita populer nasional Tribunnews: Misteri jumlah luka di tubuh Brigadir J hingga usulan Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in POPULER NASIONAL Misteri Jumlah Luka Brigadir J | Soal Usulan Irjen Ferdy Sambo Dinonaktifkan
TribunJambi.com/via Tribunnews.com
Pemakaman Brigadir J (kiri) dan Irjen Ferdy Sambo (kanan). Berita populer nasional Tribunnews: Misteri jumlah luka di tubuh Brigadir J hingga usulan Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.

Kasus penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, yang menewaskan Brigadir J masih terus menyisakan tanda tanya.

Ada perbedaan pernyataan dari Polri dan pihak keluarga terkait jumlah luka tembakan di tubuh Brigadir J.

Sementara itu, sejumlah pihak menanggapi terkait usulan Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan.

Usulan itu muncul karena dikhawatirkan bisa menimbulkan konflik kepentingan yang bisa memengaruhi proses olah TKP.

Terkait usulan itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyambut baik.

Baca juga: Komnas HAM Bergerak Cari Fakta Kasus Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo, Ini Harapan Ayah Brigadir J

Dirangkum Tribunnews.com, Minggu (17/7/2022), berikut ini berita populer nasional:

Berita Rekomendasi

1. Misteri Jumlah Luka di Tubuh Brigadir J

Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang dilaporkan tewas di rumah Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dikabarkan juga putus jarinya.

Seperti diketahui, Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Kematian Brigadir Yosua setidaknya sampai saat ini masih menyisakan sejumlah pertanyaan.

Misalnya terkait jarinya yang putus dan jumlah 7 luka di tubuhnya, sementara dijelaskan Polri, Bharada E "hanya" melepaskan 5 tembakan.


Dokter Forensik RSUD Moewardi dan RS UNS Surakarta, Novianto Adi Nugroho turut menanggapi terkait dua hal di atas.

Baca selengkapnya >>>

2. Komnas HAM Klaim Temukan Fakta Baru Terkait Kasus Brigadir J

Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam saat konferensi pers pada Rabu (20/4/2022).
Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam saat konferensi pers pada Rabu (20/4/2022). (Tangkapan Layar/ Gita Irawan)

Baca juga: IPW Desak Tim Gabungan Periksa Hasil Autopsi Terhadap Jenazah Brigadir J, Ini Tujuannya

Komnas HAM menemui keluarga mendiang Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Desa Suka Makmur, Sungai Bahar, Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu (16/7/2022) sore.

Rombongan Komnas HAM tiba di rumah duka sekitar pukul 14:00 WIB.

Pantauan Tribun Jambi di lokasi, hingga pukul 18:50 WIB, Komnas HAM masih melakukan pertemuan dengan keluarga korban.

Tampak dua orang wanita dari Komnas HAM memegang kertas sembari melakukan tanya jawab ke sejumlah keluarga Brigjen J.

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.

Baca selengkapnya >>>

3. Sebulan Jadi Menteri, Hadi Tjahjanto Sikat Mafia Tanah

Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto dalam Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) di Provinsi Sulawesi Barat.
Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto dalam Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) di Provinsi Sulawesi Barat. (Dok. Kementerian ATR/BPN)

Tepat sebulan, Jumat (15/7/2022) kemarin, Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Menteri ATR/Kepala BPN

Hadi dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada 15 Juni 2022 menggantikan Sofyan Djalil.

Mantan Panglima TNI ini langsung bergerak cepat.

Baca juga: Soal Pemberantasan Mafia Tanah, Kementerian ATR/BPN Ingatkan Seluruh Staf dari Pusat Sampai Daerah

Sejumlah pejabat BPN yang diduga terlibat praktik mafia tanah ditangkap polisi.

Dalam penangkapan itu, 27 orang ditetapkan sebagai tersangka, 4 diantaranya pejabat BPN.

Baca selengkapnya >>>

4. Luhut Geram Indonesia Disamakan Sri Lanka

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat menyampaikan update terkait ketersediaan dan keterjangkauan minyak goreng curah secara daring melalui akun YouTube resmi Kemenko Marves, Minggu (5/6/2022).
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat menyampaikan update terkait ketersediaan dan keterjangkauan minyak goreng curah secara daring melalui akun YouTube resmi Kemenko Marves, Minggu (5/6/2022). (rizki sa)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan perekonomian Indonesia berbeda dengan Sri Lanka yang tengah mengalami kebangkrutan.

Luhut pun geram jika ada pihak yang mengatakan kondisi perekonomian Indonesia disamakan Sri Lanka.

Meski begitu, Luhut mengaku bukan bermaksud menantang pihak-pihak yang menyamakan Indonesia dengan Sri Lanka.

Namun, ia meminta pihak yang menyamakan Indonesia dengan Sri Lanka harus menyajikan data valid.

"Kalau ada yang ngomong kita mau disamakan dengan Sri Lanka, bilang dari saya, sakit jiwa itu. Lihat data-data yang baik. Suruh datang ke saya dia," ucap Luhut di Jakarta kepada Tribunnews.com, Jumat (15/7/2022).

Baca selengkapnya >>>

Baca juga: Gunakan Anggaran Rp 18,9 Triliun, Luhut Jamin Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas Tak Mangkrak

5. Wakapolri hingga Mahfud MD Tanggapi Usulan Irjen Ferdy Sambo Dinonaktifkan

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen (Pol) Ferdy Sambo, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020).
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen (Pol) Ferdy Sambo, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020). (KOMPAS.com/Devina Halim)

Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Gatot Eddy, merespons adanya usulan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan.

Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polri membentuk tim pencari fakta hingga menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo di tengah kasus penembakan antara Brigadir J dan Bharada E.

Mengenai perlu atau tidaknya penonaktifan Kadiv Propam ini, Gatot meminta semua pihak menunggu proses yang dilakukan Mabes Polri.

“Kita semua dalam proses, jadi saya minta teman-teman menunggu saja,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (16/7/2022).

Gatot mengatakan, saat ini penyidik Mabes Polri masih memeriksa keterangan sejumlah saksi.

Baca selengkapnya >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas