PROFIL Kakanwil Kemenag Kaltim Masrawan yang Tewas Usai Laka Maut di Pulang Pisau Kalteng
Profil Kakanwil Kemenag Kalimantan Timur, Masrawan dikabarkan meninggal dunia usai mengalami kecelakaan maut di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari Keluarga besar Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Timur (Kanwil Kemenag Kaltim).
Pada Minggu, 17 Juli 2022 hari ini, Kakanwil Kemenag Kalimantan Timur, Masrawan dikabarkan meninggal dunia usai mengalami kecelakaan maut di Saka Kajang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Hal ini disampaikan oleh Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Kaltim Muhammad Isnaini.
"Innalillahi wa innailaihi roji'un, telah meninggal dunia pimpinan kita Drs.Masrawan M.pd, Kakanwil Kemenag Kalimantan Timur pada Minggu, 17 Juli 2022 setelah mengalami kecelakaan tunggal di Pulang Pisau," kata Isnaini dikutip dari laman resmi kaltim.kemenag.go.id.
Selain Masrawan, kabarnya lima anggota keluarga juga dinyatakan meninggal dunia.
"Total ada enam korban meninggal," sambung Isnaini.
Baca juga: KRONOLOGI Laka Maut di Pantura Subang, Bus Tabrak Kijang Innova hingga Terpental ke Jalur Lawan Arah
Atas meninggalnya Masrawan sekeluarga, Isnaini mengimbau agar para jajarannya menggelar salat gaib dan doa bersama.
Jenazah Masrawan sekeluarga rencananya akan disemayamkan di rumah kerabat di Pulang Pisau, Kalteng.
"Rencananya akan (disemayamkan) di rumah adik Ibu Hilaliyah (istri Kakanwil) di Pulang Pisau," ungkap Isnaini.
Baca juga: Kecelakaan Rombongan KSAD: Perwira TNI dan Wartawan Meninggal Dunia, Disebut Laka Tunggal
Daftar Korban
Berikut daftar korban meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal di Pulang Pisau:
1.Dr.H.Masrawan, M.Ag (Kakanwil Kemenag Kaltim)
2.Dra.Hj.Hilaliyah (istri)
3.Mahfuzh (anak)
4.Siti Hasanah (menantu)
5.Muhammad Ibnu 'Attha'ilah Al Mahfuzi (cucu)
6.Hj Hamsah (ibu mertua Bapak H.Masrawan)
Berikuti profil Kepala Kantor Wialayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur.
Baca juga: Lakukan Kunjungan Kerja ke Papua, Melkiades Laka Lena Bahas Penanganan Pandemi dan Ketenagakerjaan
Profil Masrawan
Mengutip Tribunnews.com, Drs. H. Masrawan, M.Ag, lahir di Sungai Tabukan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan pada 6 April 1967.
Masrawan lulus dan menyandang gelar Magister Hukum Islam dari IAIN Antasari Banjarmasin tahun 2004,
Sebelum meninggal dunia, Masrawan menjabat sebagai Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur yang dilantik pada 15 September 2020.
Masrawan kabarnya akan pensiun per 01 Mei 2027, mendatang.
Ia tercatat sebagai Pembina Utama Madya (IV/d).
Baca juga: Kecelakaan Maut di Kalteng, Kakanwil Kemenag Kaltim Tewas Bersama 5 Keluarganya, Mobil Masuk Parit
Sebelum menjabat Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, Masrawan pernah menjabat sebagai Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sebelumnya, ia dua kali menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama di wilayah Kalteng.
Diantaranya menjadi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pulang Pisau dan Kepala Kantor Kemenag Kapuas.
Barulah ia naik ke provinsi dan menduduki jabatan sebagai Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Kalteng.
Baca juga: Kemenag dan Kementerian Haji Saudi Bentuk Tim Bersama Siapkan Ibadah Haji Tahun 2023
Ajak Jajaran Melek Digital
Melansir unggahan Instagram @kemenagkaltim, Kamis (7/7/2022), Masrawan mengajak para jajarannya di KUA untuk mencapai keahlian, kecakapan, dan keterampilan dalam standar pelayanan publik berbasis digitalisasi.
Sehingga ke depannya, KUA dapat lebih efisien dalam melayani masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Masrawan saat membuka kegiatan bertajuk Capacity Building Revitalisasi KUA di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Selasa (5/7/2022).
“Salah satu manfaat layanan digitalisasi bisa mempercepat pelayanan serta memangkas alur birokrasi, sehingga pelayanan bisa berjalan efektif dan efisien serta akuntabel,” kata Masrawan.
Pasalnya, KUA menjadi salah satu garda terdepan Kementerian Agama.
Untuk itu, sangat diperlukan upaya evalusi untuk berbenah diri.
Mulai dari sarana prasarana, sumber daya manusia, sistem data kelembagaan dan lainnya dalam memenuhi standarisasi pelayanan publik.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Eko Sutriyanto)