Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM Temukan Banyak Fakta Baru soal Kematian Brigadir J, Termasuk soal Peretasan HP Keluarga

Komnas HAM fakta dari keterangan pihak keluarga hingga foto dan video kondisi jenazah Brigadir J

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Komnas HAM Temukan Banyak Fakta Baru soal Kematian Brigadir J, Termasuk soal Peretasan HP Keluarga
Tangkap layar video tim Humas Komnas HAM
Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM M Choirul Anam menyampaikan keterangan terkait insiden penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo - Komnas HAM fakta dari keterangan pihak keluarga hingga foto dan video kondisi jenazah Brigadir J 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) baru-baru ini menemui keluarga Brigadir J di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mendalami keterangan dari keluarga Brigadir J atas kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irejn Ferdy Sambo.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut pihaknya mendapatkan banyak fakta baru.

Baik itu fakta dari keterangan pihak keluarga hingga foto dan video kondisi jenazah Brigadir J.

"(Pertama) kami diberikan banyak keterangan, kami diberikan banyak foto, kami juga diberikan banyak video."

"Dan yang paling penting dalam konteks itu adalah kami juga diberikan konteks (dugaan kejanggalan atas kasus itu)."

"Komnas HAM tentu saja dapat lebih banyak dari apa yang beredar di publik, khususnya soal foto soal video," kata Anam dikutip dari Kompas Tv, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Komnas HAM Telah Temui Keluarga Brigadir Yosua, Kini Berencana Panggil Irjen Ferdy Sambo dan Istri

Berita Rekomendasi

Yang kedua, Komnas HAM juga mendapatkan informasi soal peretasan HP yang dialami pihak keluarga.

"(Keterangan) bagaimana soal masalah peretasan, kapan peretasan terjadi dan karakternya seperti apa, polanya seperti apa, (kami Komnas HAM) juga dapat (keterangannya)," jelas Anam.

Ketiga, Komnas HAM juga mendapatkan keterangan soal kabar banyaknya polisi yang datang ke rumah duka.

"Kami dapat (keterangan) soal polisi datang dalam jumlah yang banyak, kami juga dikasih keterangan peristiwa itu, background-nya, apa konteksnya, kapan waktunya momentumnya, dan siapa yang datang ke sana, kami dikasih tahu semuanya sama pihak keluarga," sambung Anam.

Anam menjelaskan pengambilan keterangan ke pihak keluarga dilakukan dari siang sampai malam hari.

Untuk itu, Komnas HAM mengucapkan terima kasih kepada pihak keluarga yang juga sudah memberikan keterangan demi terangnya peristiwa ini.

Baca juga: Pengamat Soal Glock 17 yang Digunakan Bharada E Tembak Mati Brigadir J : Tamtama Maksimal Revolver

Komnas HAM Temui Ferdy Sambo dan Istri

Usai menemui keluarga Brigadir J, Komnas HAM akan menemui Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terkait peristiwa penembakan yang terjadi di rumahnya, di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

"Kami pasti akan panggil teman-teman di pihak yang lain, teman-teman polisi, teman dokter, siber dan sebagainya."

"Termasuk juga pihak dari Pak Irjen Pol Sambo, termasuk juga kami berharap bisa bertemu langsung dengan pihak istrinya."

"Khususnya dalam konteks ini kalau memang dibutuhkan ada pendampingan psikologis macam-macam pasti kami akan setuju dan kami hormati itu," kata Anam, Minggu (17/7/2022) dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Sosok Kamaruddin Simanjuntak, Advokat asal Medan yang Resmi Jadi Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J

Selain itu, Anam juga membuka kesempatan bagi masyarakat apabila memiliki informasi lain terkait peristiwa itu.

"Sekali lagi Komnas HAM bekerja dan bergerak secara imparsial bekerja dan bergerak secara objektif oleh karenanya kami mau masuk dan mendalami tahapan-tahapan ini berdasarkan fakta."

"Jika banyak yang menyumbang pikiran dan sebagainya soal analisis dan sebagainya nanti prosesnya. Kami tidak berangkat dari motif, kami berangkat dari jejak-jejak fakta yang ada termasuk nanti kalau dibutuhkan kami akan melibatkan sejumlah ahli," kata Anam.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Malvyandie Haryadi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas