Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Poligov Tempatkan Partai Demokrat Bertengger di Posisi Tiga Besar

Posisi tiga besar ini konsisten dengan hasil survei beberapa lembaga lainnya pada kurun waktu Juni dan Juli 2022, termasuk survei  Litbang Kompas.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Survei Poligov Tempatkan Partai Demokrat Bertengger di Posisi Tiga Besar
Warta Kota/Nur Ichsan
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi jajaran pengurus dan pendukung setianya menyampaikan pesan pertamanya usai partai yang dipimpinnya dinyatakan sah oleh pemerintah, di Jakarta, Rabu (31/3/2021). Survei terbaru Poligov menempatkan Partai Demokrat urutan tiga besar jika ikut Pemilu saat ini. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei nasional yang dilakukan lembaga konsultan strategis Poligov pada periode 3-11 Juli 2022 menunjukkan posisi Partai Demokrat yang berada di luar pemerintahan.

Dari survei tersebut menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat masuk tiga besar partai politik peserta Pemilu 2024.

Posisi tiga besar ini konsisten dengan hasil survei beberapa lembaga lainnya pada kurun waktu Juni dan Juli 2022, termasuk survei  Litbang Kompas belum lama ini.

Poligov melakukan survei terhadap 1.200 responden berusia di atas 17 tahun di 34 provinsi dengan margin of error +/- 3 persen.

Hasilnya  menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat mencapai 14,7 persen, berbeda sedikit (dalam margin of error) dengan elektabilitas Partai Gerindra 17,58 persen.

Baca juga: Survei Poligov: Gerindra Unggul di Kelompok Pemilih Sarjana, PDIP Lulusan Sekolah Menengah

PDIP berada di posisi puncak tapi dengan elektabilitas 18,50 persen, berbeda tipis dengan Gerindra.

Pada pemetaan elektabilitas berdasarkan kelompok agama, elektabilitas Demokrat pada kalangan pemilih muslim mencapai 13,9 persen, mengalahkan partai-partai yang berbasis agama seperti PKS (7,2 persen), PKB (5,9 persen) dan PAN (1,3 persen).

Berita Rekomendasi

Elektabilitas Demokrat di kalangan pemilih muslim ini juga mengalahkan partai-partai nasionalis seperti PDIP (13,7 persen) dan Golkar (7,9 persen).

Dalam pemetaan per wilayah, di pulau Jawa, elektabilitas Partai Demokrat mencapai 9,4 persen, hanya berselisih sedikit dengan Gerindra (10 persen) dan PDIP (12,8 persen).

Di Sumatera, Partai Demokrat terlihat mengalahkan PDIP dan hanya terpaut sedikit dengan Gerindra.

Besarnya populasi calon pemilih di kedua pulau ini membuat keunggulan di Jawa dan Sumatera menjadi penting dalam perhitungan suara nasional.

Berdasarkan kelompok usia, elektabilitas Partai Demokrat paling kuat terlihat pada kelompok pemilih pemula dan pemilih muda (18-24 tahun).

Demokrat memperoleh elektabilitas 8,2 persen, selisih tipis (dalam margin of error) dengan Gerindra (8,7 persen) dan PDIP (8,8 persen).

Pada kelompok usia dewasa muda dan dewasa (25-41 tahun), perolehan elektabilitas Demokrat juga tidak jauh berbeda dengan Gerindra dan Demokrat.

Disinyalir menguatnya elektabilitas Demokrat ini terkait dengan ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintahan yang mencapai 36 persen.

Alasan utama ketidakpuasan ini adalah harga bahan pokok yang semakin mahal, naiknya harga BBM, kurangnya keberpihakan pemerintah pada rakyat, dan meningkatnya pengangguran.

Lembaga survei Poligov dipimpin oleh Muhammad Tri Andika yang juga pernah menjadi Staf Khusus di DPR RI serta mengajar politik di Universitas Bakrie, Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas