Apa Itu Kursi Pelontar Pesawat Tempur? Jadi Sorotan setelah Pesawat T-50i Jatuh di Blora
Inilah penjelasan kursi pelontar pesawat tempur, lengkap dengan cara kerja kursi pelontar.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Pada 20G, pilot mengalami gaya 20 kali berat tubuhnya, yang dapat menyebabkan cedera parah, bahkan kematian.
Dengan demikian, sangat penting bagi pesawat tempur untuk memiliki kursi pelontar.
Tujuan Kursi Pelontar
Kursi lontar merupakan sistem yang kompleks dengan ribuan komponen.
Adapun tujuan dari pemasangan kursi pelontar yakni untuk melontarkan penerbang seketika dari pesawat pada jarak yang aman.
Kemudian, penerbang bisa membuka parasut.
Sehingga, memungkinkan penerbang untuk mendarat dengan aman.
Baca juga: Pesawat TNI Jatuh di Blora, Warga Dengar Ledakan Keras Lalu Muncul Asap Tebal dari Dalam Hutan
Cara Kerja Kursi Pelontar
Untuk memahami sebuah kursi pelontar bekerja, sebelumnya harus memahami beberapa komponen dasar dalam sistem pelontaran.
Semua sistem harus terlaksana dengan benar dalam hitungan detik, dengan urutan tertentu untuk bisa menyelamatkan hidup pilot.
Apabila salah satu bagian dari peralatan penting tidak bekerja, akibatnya bisa fatal.
Letak kursi pelontar di dalam kokpit, dan biasanya menempel pada rel vertikal dengan serangkaian roda gulir di tepi kursi.
Baca juga: Kronologi Lengkap Jatuhnya Pesawat TNI AU T-50i di Blora, Pilot Terakhir Ucapkan Ini
Selama fase pelontaran, rel berfungsi mengarahkan kursi keluar dari pesawat pada sudut tertentu.
Cara kerja sistem kursi pelontar dimulai dengan penerbang menarik handel pelontar.