TRIBUNNEWS.COM - Es krim Haagen Dazs ditarik dari pasaran oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Es Krim Haagen Dazs ternyata diketahui mengandung Etilen Oksida di dalamnya.

Menurut BPOM, Etilen Oksida (EtO) yang ada di dalam es krim Haagen Dazs ini kadarnya melebihi batas.

Mengutip dari Kompas.com, Etilen Oksida yang ditemukan di es krim Haagen Dazs, ini merupakan bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai fumingan atau untuk mengendalikan hama.

Maka BPOM pun langsung menginstruksikan importir untuk melakukan penarikan es krim asal Prancis ini.

Baca juga: Daftar 17 Varian Es Krim Haagen-Dazs yang Ditarik oleh BPOM karena Mengandung Etilen Oksida

Baca juga: Efek Etilen Oksida bagi Kesehatan, Alasan BPOM Tarik Peredaran Es Krim Haagen-Dazs Rasa Vanila

Etilen Oksida ini merupakan bahan kimia yang tidak berwarna, tetapi memiliki bau yang manis serta mudah terbakar.

Dikutip dari cancer.gov, etilen oksida ini biasanya digunakan karena memiliki sifat antibeku.

Etilen oksida ini juga berfungsi sebagai pestisida dan agen sterilisasi.

Etilen oksida ini juga berbahaya, karena dapat menyebabkan penyakit kanker.

Baca juga: Bahaya Etilen Oksida, Penyebab BPOM Tarik Es Krim Haagen-Dazs Rasa Vanila

Bahaya Mengonsumsi Etilen Oksida

Jika dikonsumsi oleh manusia, etilen oksida ini sangat beresiko menimbulkan penyakit kanker.

Kanker limfoma hingga leukimia merupakan penyakit-penyakit yang disebabkan karena manusia mengonsumsi etilen oksida.

Masyarakat harus berhati-hati agar tidak terpapar oleh etilen oksida berbahaya ini.

Tak hanya ditemukan pada es krim, etilen oksida juga sering ditemukan di berbagai produk medis, kosmetik, hingga peralatan perternakan.

Baca juga: Apa Itu Empty Sella Syndrome? Gejalanya Mulai dari Sakit Kepala hingga Sering Merasa Kelelahan