Cacar Monyet atau Monkeypox: Penjelasan Kemenkes, Gejala, dan Upaya Pencegahannya
Penjelasan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (kemenkes) tentang penyakit cacar monyet,kenali gejalanya dari demam hingga muncul bintik bernanah
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Wahyu Gilang Putranto

Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).
Limfadenopati dapat dirasakan di leher, ketiak atau selangkangan.
2. Fase erupsi atau fase kedua
Mulai muncul ruam atau lesi pada kulit.
Gejala itu dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.
Ruam atau lesi berkembang menjadi bintik merah seperti cacar atau makulopapula
Bintik menjadi lepuh berisi cairan bening dan lepuh berisi nanah.
Kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok.
Membutuhkan waktu 3 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok.
Cara mencegah terjadinya penyakit cacar monyet
1. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
2. Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi kontak langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.
3. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur serta pakaian yang sudah dipakai penderita.
4. Menghindari kontak dengan hewan liar atau tidak mengkonsumsi daging yang diburu dari hewan liar.